Jadikan Silat Wisata Budaya, Walikota-Bupati Madiun Apresiasi Berdirinya Kampung Pesilat Indonesia

Daerah Olahraga Trending Now

KataJatim.com – MADIUN – Peringatan satu tahun berdirinya Kampung Pesilat Indonesia di Kabupaten Madiun mendapat apresiasi Walikota Madiun Maidi. Walikota yang hadir menyaksikan peringatan mengaku bangga dengan gelaran acara yang berlangsung di Alun-alun Rekso Gati, Mejayan, Senin (29/10) malam. Tidak hanya menjalin kerukunan antar perguruan. Namun, juga ajang ekspresi minat dan bakat masyarakat khususnya di bidang seni budaya. 

 ‘’Kami sudah ada kerja sama. Pesilat yang bagus di Kabupaten Madiun ini nanti bisa ditampilkan di Kota Madiun. Latihan di Kabupaten, tampilnya di kota. Pencak silat harus jadi wisata budaya,’’ kata Walikota Madiun Maidi. Kolaborasi tersebut dipastikan menarik. Sebab, Kota Madiun berada di tengah.

Masyarakat tidak kejauhan. Pun, mudah diakses dari daerah lain. Harapannya, banyak masyarakat yang melihat. Hal itu tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi sang atlet. Atlet pastinya bakal memberikan penampilan yang terbaik.  ‘’Atlet akan semakin terpacu. Mereka pastinya tidak ingin tampil asal-asalan. Bakat-bakat mereka bisa semakin tergali,’’ imbuhnya sembari menyebut Kampung Pesilat Indonesia sejalan dengan Madiun Kota Pendekar.  

Beragam kegiatan mengemuka dalam acara. Mulai buka gelar yang dilakukan masing-masing ketua maupun senior 14 perguruan yang ada di Kota dan Kabupaten Madiun. Yakni, dari Perguruan OCC Pangastuti, Persaudaraan Sehati, Persaudaraan Rasa tunggal, Cempaka Putih, Persinas Asad, IKS Kera Sakti, PSHW Tunas Muda, PSHT, Betako Merpati Putih, Persaudaraan Setia Hati Tuhu Tekad, Pagar Nusa, Pandan Alas, Pro Patria, dan Tapak Suci Putra Muhammadiyah. 

Buka gelar dengan menampilkan jurus khas masing-masing perguruan tersebut diawali dengan penampilan Ketua IPSI Kabupaten Madiun dan ditutup aksi Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto yang juga seorang pendekar. Kegiatan tidak hanya tentang silat. Namun, juga ada senam pencak silat dari pelajar hingga peragaan busana batik yang dikombinasikan dengan seragam pencak silat.  

Bupati Madiun Ahmad Dawami menyebut peringatan satu tahun Kampung Pesilat Indonesia wajib disertai dengan peningkatan. Di tahun pertama, orang-orang di dalam Kampung Pesilat lebih banyak mengurusi soal menjaga kerukunan dan perdamaian antar perguruan. Hal itu terbukti baik dengan tidak adanya kejadian kerusuhan antar pendekar setahun ini. Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menyebut yang sudah baik tersebut wajib ditingkatkan.  ‘’Kalau ditahun pertama kita masih disibukkan mencari formula menjaga kerukunan. Di tahun kedua ini harus sudah berbicara soal potensi wisata budaya dan prestasi,’’ ujarnya.  hmd


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *