Gubernur Khofifah Realisasikan ‘CETTAR’ Nawa Bhakti Satya

Daerah Ekbis Film Gaya Hidup Hankam Hiburan & Musik Hukum & kriminal Internasional Kesehatan Kuliner Nasional Olahraga Opini Organisasi Pendidikan & Kesehatan Pengabdian Pengusaha Peristiwa Politik & Pemerintahan Sepakbola Sosial Teknologi Trending Now

KataJatim.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkomitmen untuk segera merealisaikan program yang diusungnya menjadi Gubernur Jatim, setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019 lalu. Bersama Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Khofifah segera menjalankan sembilan program yang tercantum dalam Nawa Bhakti Satya.

“Saya bersama Mas Emil adalah warga Jawa Timur yang siap melayani semuanya. Untuk itu program Nawa Bhakti Satya yang terdiri dari sembilan program akan dibaktikan untuk memuliakan masyarakat Jatim,” katanya saat menyampaikan Pidato Kerakyatan di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (14/2).

Dihadapan masyarakat Jawa Timur, Khofifah menyampaikan, bahwa program Nawa Bhakti Satya akan diringkas menjadi ‘CETTAR’, merupakan singkatan dari Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, dan Responsif.

“Cepat disini berarti ketika ada masalah pada rakyat, maka seluruh ASN, serta jajaran dinas yang ada di Pemprov Jatim harus cepat memberikan layanan. Kemudian efektif berarti penyelenggaraan pemerintahan di Jatim harus efektif dan efisien sehingga tidak ada pemborosan dan penyalahgunaan uang negara,” jelasnya.

Selanjutnya, tanggap berarti seluruh ASN di jajaran Pemprov Jatim harus tanggap terhadap kebutuhan rakyat. Kemudian transparan berarti segala bentuk pengeluaran anggaran Pemprov Jatim harus disampaikan kepada masyarakat secara rinci, baik jumlah maupun kegunaannya. Sedangkan responsif yakni seluruh jajaran Pemprov Jatim harus memberikan respon cepat untuk percepatan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

“Kami ingin para petani, nelayan, guru-guru, gojek, dan masyarakat semua mulia hidupnya, mulia keluarganya,” katanya.

Menurutnya, sesuai tagline pasangan Khofifah-Emil yakni Kerja Bersama untuk Jatim Sejahtera, bahwa membangun Jatim tidak cukup hanya dari satu pihak. Namun dibutuhkan kerjasama dari pihak lain, seperti Forkopimda, serta TNI/Polri.

“Saya dan mas Emil setuju bahwa kita semua adalah sedulur dan punya tugas memakmurkan rakyat Jatim. Saya dan mas Emil mohon doa, support dan kerjasama panjenengan semua,” katanya.

Terkait pemilihan tempat di Tugu Pahlawan, menurutnya ini menjadi simbol bahwa Khofifah-Emil siap berjuang bersama seluruh rakyat Jatim.

“Kata Gus Dur siapa yang hidup harus berjuang. Kemerdekaan tidak gratis. Kepada semua yang membangun negeri ini, kita punya tugas melanjutkan perjuangan para pahlawan. Apalagi sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa kami berdua harus segera tancap gas,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ibu Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti), yang dengan besar hati datang ke rumahnya untuk menyampaikan selamat.

“Kami sudah izin program yang dirumuskan Gus Ipul dan Mbak Puti untuk kami akomodir sebagai program membangun Jatim lima tahun ke depan,” katanya yang langsung mengajak seluruh hadirin menyanyikan bersama lagu Kabeh Sedulur Kabeh Makmur yang menjadi tagline pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti.

Khofifah juga menyampaikan terimakasihnya kepada masyarakat Jatim yang telah melakukan proses demokrasi pada pilgub lalu secara damai. “Terimakasih juga disampaikan kepada partai pengusung, seluruh relawan, alim ulama, jajaran pesantren, serta seluruh pihak yang menjaga politik Jatim kondusif,” ucapnya.

Khofifah juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Jatim agar menjadi percontohan bahwa partisipasi politik tetap berjalan baik, masyarakatnya guyub rukun dan memiliki rasa persaudaraan dan persatuan.

“Semoga kebersamaan ini menjadi awal yang baik dalam membangun Jatim ke depan,” katanya.

Sementara itu, Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh pihak untuk terus bergerak. Menurutnya pembangunan di Jatim tidak berhenti di satu titik saja, tapi harus terus bergerak, sehingga tantangan zaman yang ada harus dijawab oleh orang di zamannya sendiri.

Menurutnya, pergerakan tidak cukup dilakukan dalam lima atau sepuluh tahun saja, tapi harus menjadi pergerakan satu abad. Untuk itu, ia yakin Ibu Khofifah bukan hanya pemimpin untuk hari ini saja, tapi juga untuk waktu-waktu ke depan dan bukan hanya Jatim tapi juga Indonesia.

“Saya yakin Ibu Khofifah mampu menjadi nahkoda membawa provinsi ini menuju kemajuan yang kita idam-idamkan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, ia juga berterimakasih karena telah dipilih menjadi wakil generasi muda. Untuk itu ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat agar kepemimpinan Ibu Khofifah mencapai kemajuan yang dicita-citakan.

“Saya yakin dan optimis ini akan menjadi babak baru bagi Jatim bersama Ibu Khofifah. Semoga Jatim lebih sejahtera,” pungkasnya. (*)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *