Terapkan Prokes, Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan Gelar Sholat Tarawih

Daerah Teknologi Trending Now

Katajatim.com – Probolinggo, Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan melaksanakan sholat Tarawih hari pertama di bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Selasa (13/4/2021) malam.

Seluruh jamaah sebelum memasuki area masjid diwajibkan untuk mencuci tangan pada tempat yang sudah disiapkan oleh Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan. Pihak masjid juga menyiapkan 1.000 masker bagi jamaah yang tidak memakai masker.

Pelaksanaan sholat Tarawih pun dilakukan dengan pengaturan jarak sesuai dengan anjuran dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Selain itu, jamaah sholat Tarawih juga dibatasi sebanyak 50 persen dari total kapasitas Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan,

Sebelum pelaksanaan sholat Tarawih dimulai, para jamaah mendapatkan pengarahan dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko selalu Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Dalam kesempatan tersebut Mujoko meminta kepada seluruh jamaah untuk tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan. Karena beberapa Negara yang kasusnya sudah turun dan abai protokol kesehatan, saat ini sudah muncul gelombang berikutnya dengan kasus yang semakin banyak.

“Kami tidak ingin kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo yang sudah turun ini kembali bertambah hanya karena tidak patuh pada protokol kesehatan. Jangan lupa selalu pakai masker, selalu cuci tangan dan jaga jarak,” ungkapnya.

Sementara Ketua Yayasan Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan H. Muhammad Zubaidi mengatakan pelaksanaan sholat Tarawih di Masjid Agung Ar-Raudlah mengikuti anjuran dari Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : SE.03 Tahun 2021 Tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah/2021 dan ketentuan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

“Seminggu jelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah, kita sudah mengadakan rapat dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Forkopimka Kraksaan dan Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah membahas rencana kegiatan yang sudah disiapkan oleh Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah selama sebulan,” katanya.

Menurut Zubaidi, turunnya SE Menteri Agama RI Nomor SE.03 Tahun 2021 semakin menguatkan bahwa ternyata memang pelaksanaan sholat Tarawijh sudah diperbolehkan dengan beberapa ketentuan. Seperti harus menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan kehadiran 50 persen dari total kapasitas masjid.

“Untuk sholat Tarawih kita memang sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tadi sebelum dimulai juga ada pengantar dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo yang menyampaikan tentang tata aturan pelaksanaan sholat Tarawih di masa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Zubaidi menerangkan Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah sudah menyiapkan tempat cuci tangan bagi jamaah sebelum masuk area masjid. Serta menyiapkan bantuan 1.000 masker bagi jamaah yang tidak memakai masker bantuan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. “Hari minggu kemarin area masjid sudah disemprot cairan disinfektan,” tegasnya.

Lebih lanjut Zubaidi menghimbau kepada seluruh jamaah untuk selalu memathui protokol kesehatan karena Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan ini menjadi simbol dan contoh bagi masjid lain yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Oleh karena itu, mohon ikuti aturan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama saat mengikuti sholat Tarawih. Karena memang pandemi Covid-19 masih belum berahir dan zona kita masih zona kuning dan belum hijau. Kita tidak henti-hentinya menghimbau kepada para jamaah untuk patuh protokol kesehatan agar tidak ada kesan Ramadhan ini menyebabkan naiknya kasus Covid-19,” ungkapnya.

Zubaidi mengaku sangat bersyukur karena pelaksanaan sholat Tarawih di hari pertama ini protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik walaupun masih ada beberapa saja yang melanggar. Hal itu menandakan sudah ada kesadaran dari semua jamaah Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan.

“Memang ada beberapa orang yang tidak memakai masker, kemudian kita ingatkan diberikan masker. Penerapan protokol kesehatan ini penting supaya jamaah bisa melaksanakan sholat Tarawih ini dengan tenang, aman dan khusyu,” tegasnya.

Dari hasil evaluasi di hari pertama ini Zubaidi mengaku bahwa secara umum sudah bagus. Ketika memulai sholat, jamaah sudah menempati tempat sesuai dengan shaf dan jarak yang sudah ada tandanya yang dibuat oleh Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah.

“Kita akan terus menghimbau jamaah untuk disiplin protokol kesehatan dan meminta evaluasi dan pengawasan dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Sebab kalau cuma dari Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah tidak akan mampu. Butuh kerja sama dan sinergitas dari semua pihak dan jamaah. Kita juga masih tetap tidak memakai karpet, oleh karena itu jamaah harus membawa peralatan sholat sendiri,” pungkasnya. (fud)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *