KataJatim.com – JEMBER, Kepala BKKBN RI Dr. (Hc). dr. Hasto Wardoyo, SP. Og (K) meresmikan Program Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) di RSD dr Soebandi Jember, Selasa, 31 Januari 2023.
Hasto menyampaikan PKBRS adalah program yang harus dimiliki seluruh rumah sakit di Indonesia.
PKBRS merupakan wujud pelaksanaan intruksi Presiden RI untuk penurunan angka stunting, angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI-AKB), serta kemiskinan ekstrem.
“Itu semua masuk dalam SDGs 2020, kita semua harus gotong royong bergerak semua untuk menyukseskannya,” kata Hasto.
Hasto kemudian menyampaikan potensi kelahiran baru dari 1 juta penduduk itu terdapat 16 ribu kelahiran baru.“Kalau penduduk Jember itu jumlahnya 2,6 juta jiwa, potensi kelahiran baru di kisaran 41.600,” lanjutnya.
Hasto juga menyampaikan pesan Presiden, pemerintah daerah untuk mendorong pemenuhan gizi bagi ibu hamil serta bayi dengan mengonsumsi protein hewani dan memprioritaskan produk lokal.
“Di samping itu juga pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk menyamakan alat ukur dari Kementerian Kesehatan hingga ke level paling bawah, sehingga angkanya bisa presisi untuk kemudian ditindaklanjuti langkah apa yang akan diambil untuk mencegah stunting, AKI dan AKB,” jelasnya.
Sedangkan
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan langkah yang sedang dijalankan Pemkab
Jember kali ini adalah penimbangan dan pemberian vitamin A kepada balita secara
serentak se-Kabupaten Jember.
Langkah ini melibatkan seluruh petugas kesehatan, kader posyandu, aparat
kelurahan/desa, Ketua RT RW, kader posyandu, pramuka, PKK, dan relawan.
“Kita targetkan Februari 2023 ini sudah dapat data akurat dari gerakan penimbangan dan pemberian vitamin A kepada balita secara serentak ini, kemudian kami akan lakukan treatment untuk semua persoalan stunting, AKI-AKB juga pencegahan pernikahan dini,” ujar Bupati Hendy Siswanto.
Bupati Hendy menyatakan siap menyukseskan program dari Presiden RI untuk terus menekan dan mencegah angka stunting, AKI dan AKB. (hj)