KATAJATIM.COM, JAKARTA – Pengamat Politik Ekonomi Kebangsaan Cahyo Gani Saputro mencermati perkembangan dinamika politik pemilu 2019 berjalan cukup dinamis dan menarik walau masih dibumbui dengan rumor mahar politik dan ketidakpuasan segelintir kelompok atau komunitas kepentingan atas pilihan yang di dorongnya.
Wasekjen DPN KBM (Keluarga Besar Marhaenis), Cahyo Gani Saputro menilai, “terpilihnya KH. Ma’ruf Amin sebagai Bakal Calon Wakil Presiden merupakan suatu konsensus dan bertemunya berbagai kepentingan baik partai politik, ormas, kelompok kepentingan dan kelompok penekan serta relawan.” Kamis, (16/08).
“Realitas politik inilah perwujudan dari persatuan dari seorang figur, yang memang penerimaan, kharisma dan ketokohannya menjadi panutan bukan hanya dari kalangan Nahdliyin namun umat Islam Indonesia.” Pungkasnya.
Begitu juga Cahyo yang merupakan kalangan dari nasionalis marhaenis soekarnois juga menilai, “figur KH. Ma’ruf Amin mempunyai tingkatan atau maqom yang tinggi, beliau adalah negarawan atau aset bangsa, panutan seluruh rakyat Indonesia, manusia yang telah paripurna, tentunya segala hal yang dilakukan untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” ujar Wasekjen DPN KBM ini.
Cahyo juga menegaskan bahwa, “ketidakpuasan segelintir kelompok atau komunitas kepentingan atas pilihan yang di dorong nya adalah suatu hal yang biasa dalam politik, namun Ia melihat dengan terpilihnya KH. Ma’ruf Amin merupakan tradisi yang politik yang baik untuk Indonesia dan telah menjalankan arti politik itu sendiri yaitu sebagai jalan kebajikan, bukan sekadar kekuasaan, kendaraan untuk kepentingan segelintir kelompok atau komunitas, dan dengan telah lolosnya beliau tes kesehatan, Wasekjen Dewan Pimpinan Nasional Keluarga Besar Marhaenis ini yakin bahwa ikhtiar Pak Kiai sampai, Wallahu A’lam Bishawab.” Tutupnya.
Red : Arianto