Sekda Ugas Irwanto Dan Kepala BPS Koordinasi Bahas Masalah Kemiskinan

Daerah Nasional Organisasi Pengabdian Politik & Pemerintahan Sosial Trending Now

KATAJATIM.COM – PROBOLINGGO-Menjalin komunikasi yang baik dan sinergitas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto melakukan silaturahmi dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo Firman Bastian,

Turut mendampingi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Santiyono, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Yulius Christian, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah, Dewi Korina, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Edy Suryanto dan Sekretaris Dinas Sosial Mahbub Maliki.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menjelaskan kehadirannya di Kantor BPS Kabupaten Probolinggo selain mempererat tali silaturahmi, secara langsung ingin mengetahui perkembangan data-data sebenarnya yang telah dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Probolinggo.

“Program pendataan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Probolinggo sangat berkontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Dengan data yang valid dan benar-benar tepat sasaran jika terdapat pemberian bantuan sosial kepada masyarakat nantinya. Intinya kami sangat mendukung penuh apa yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Kedepannya, Sekda Ugas menegaskan ingin terus menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan BPS Kabupaten Probolinggo. “Harapannya agar supaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dapat menjalankan program-program bantuan sosial terlaksana dengan baik, lancar dan tepat sasaran pada masyarakat miskin,” harapnya.

Sementara Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Firman Bastian menyampaikan terkait dengan perkembangan terkini program Pemerintah Kabupaten Probolinggo, pihaknya telah melakukan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) beberapa waktu yang lalu dan nantinya akan melakukan perengkingan dari situasi ekonomi perkeluarga.

“Pada bulan Maret targetnya harus selesai dan dilanjutkan dengan uji publik di desa dengan melibatkan tokoh masyarakat maupun kepala desa sebagai fasilitator sekaligus diperlihatkan data-data tersebut (uji publik). Mungkin perangkingannya terjadi tidak pas dengan kondisi di lapangan, tentunya akan dilakukan perbaikan data kemiskinan,” ungkapnya.

Firman mengharapkan nantinya bisa mempunyai data by name by address dan terkoneksi dengan nomor NIK. Kedepannya masyarakat yang tergolong kemiskinan ekstrim itu dapat terdeteksi dengan baik dan valid. Terkait indeks program pengentasan pengendali inflasi dapat berkoordinasi dengan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Probolinggo.

“Adapun indek inflasi Kabupaten Probolinggo yang kami ketahui tergolong baik. Dengan kondisi tersebut akan tetap dilakukan program pengentasan pengendalian inflasi agar supaya inflasi di Kabupaten Probolinggo menjadi semakin baik,” pungkasnya. (SR)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *