KataJatim.com – Sidoarjo – Debat Publik dalam kontestansi pemilihan kepala daerah (Pilkada) adalah hal yang sangat perlu dan penting yang mana pasangan calon kepala daerah bisa menyampaikan visi dan misi kedepan. Karena publik ingin mengetahui sejauh mana program program kerja dan rencana kedepan.
Korps Alumni Himpunan Mahhasiswa Islam (Kahmi), organisasi nasional yang mewadahi mantan atau alumni aktivis Himpunan Mahasiswa Islam, yakni Majelis Daerah MD Sidoarjo menggelar debat publik yang diadakan di Fave Hotel Sidoarjo pada Senin malam, tanggal 11 November 2024.
Acara yang diharapkan dihadiri kedua paslon namun hanya dihadiri paslon no 2, H. Achmad Amir Aslichin dan H. Edy Widodo atau yang menamakan dengan familiar, Paslon SAE, sedangkan paslon no 1. Subandi-Mimik Idayana atau yang dikenal dengan Paslon Baik, diwakilkan.
Kordinator Presidium MD Kahmi Sidoarjo, Ahmad Riyadh UB Ph.D dalam sambutanyya menyampaikan bahwa Kahmi Sidoarjo akan berkomitmen mengawal dan memberikan masukan program-program yang dilakukan bupati dan wakil bupati terpilih kedepan.
Meski Paslon baik tidak bisa hadir, pihaknya tetap menghormati. “Kami tetap menghormati, meski yang hadir perwakilanya. Dan kami sangat mengapresiasi kehadiran Paslon SAE memenuhi undangan acara dialog KAHMI,” ujar Riyad.
Pada sesi pertama debat Publik kali ini Paslon BAIK, diwakili oleh Nanang Haromain yang menyampaikan program program kerja dengan menata desa membangun kota menuju Sidoarjo Baik, menjadi Sidoarjo Metropolitan Inklusif, berdaya saing, sejahtera dan berkelanjutan.
Acara debat publik Paslon dihadiri sekitar 150 peserta dari jajaran pengurus, anggota KAHMI dan kalangan mahasiswa, berlangsung gayeng, dan dinamis. Nanang Haromain tampil memaparkan visi, misi dan program Paslon BAIK pada pukul 19.00 hingga 20.20.
Sementara Mas Iin hadir bersama Abah Edi mendapat kesempatan sama setelah coffebreak, atau pukul 20.30 sampai 21.50.
Dalam kesempatan itu, H Achmad Amir Aslichin yang akrab dipanggil Mas Iin memaparkan beberapa programnya mulai kebijakan strategis meningkatkan pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, perekonomian hingga pembangunan infrastruktur. Termasuk program pemberdayaan masyarakat dengan menganggarkan APBD muli Rp 300 juta hingga Rp 500 juta setiap dusun di Sidoarjo.
Berikut juga komitmen Paslon SAE mewujudkan pemerintahan yang terbebas dari KKN (korupsi, kolusi dan nepotiesme). Mas Iin juga menghargai sekaligus mamastikan mengakomodasi segala pemikiran, ide dan gagasan dari semua komponen masyarakat.
“Pada dasarnya kami membutuhkan peran serta masyarakat, untuk bersama sama membangun Sidoarjo Bakit dan Bermartabat. Monggo sareng-sareng Sidoarjo SAE,” ujar Mas Iin.
Sementara itu, Abah Usman salah satu anggota kahmi, mengatakan kehadiran Mas Iin dan Abah Edy disetiap kegiatan yang digelar masyarakat merupakan wujud sikap egaliter,–memandang semua lapisan masyarakat mempunyi hak, kewajiban dan kesempatan yang sama.
“Setiap diundang siapapun, Paslon SAE pasti menyempatkan bisa hadir sebagai bentuk menghormati terhadap sesama.Itu juga menjadi komitmen Mas Iin maupun Abah Edy yang membuka ruang kepada semua komponen masyarakat untuk berkolaborasi membangun Sidoarjo bermartabat,” ujarnya. *