Katajatim – Probolinggo – Pada saat angka Quick Count sudah tinggi dan sudah di pastikan menang, para Relawan, alumni dan tim pemenangan yg selalu mendampingi Lora Fahmi berkumpul di depan Dalem. Dan bersiap akan mengucapkan selamat atas kemenangan Pasangan SAE
Beberapa saat kemudian Lora Fahmi keluar dari Dalem dgn berpakaian rapi. Namun wajah beliau nampak sedih dan seolah mau menangis.
Orang pertama langsung menyalami Beliau dan berkata : Selamat atas kemenangan panjenengan Kiai.
Lora Fahmi menjawab :
Bukan selamat, tapi Innalillah. Ini amanah, ini tanggung jawab yg sangat berat bagi saya. Kalau saya tidak bisa memenuhi Janji-janji saya, kalau saya tidak bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat probolinggo, maka saya yg akan di adzab oleh Allah di Akhirat.
Mendengar dawuh Beliau, semua yg hadir di tempat itu terdiam dan menangis.
Menurut Sumber Cerita (Gus Bebe), ternyata pada saat di Dalem, Lora Fahmi di telfon oleh Ibundanya yg sdg Umroh di mekah. Beliau (Ibunda Lora Fahmi) berpesan agar Lora Fahmi bisa dan berusaha keras meniru Jejak kepemimpinan Umar bin Khattab, Umar bin Abdul Aziz dan Muhammad Al-Fatih.
Dari kisah ini kita bisa faham bahwa sejatinya Jabatan itu Amanah yg harus di pertanggung jawabkan di sisi Allah
كلكم راع و كلكم مسؤول عن رعيته (رواه مسلم)
Selamat mengabdi kpd Masyarakat Kabupaten Probolinggo Loraku, Guruku, pemimpinku. Semoga selalu bersama Ridho Allah, semoga engkau bisa meniru jejak Idolamu (Umar bin Khattab, Umar bin Abdul Aziz & Muhammad Al-Fatih) shg Probolinggo terus berbenah dan SAE. Amin
*Kisah ini di kutip dari cerita Guru kami Almukarram Kh. Moh. Basith Badzali (Gus Bebe)
*Penulis : Pecinta Ulama’