Tanah Subur, Hati Mulia: Warga Konawe Utara Hibahkan 1.000 Hektare untuk Bangkitkan Transmigrasi

Daerah Gaya Hidup Nasional Pengabdian Peristiwa Politik & Pemerintahan Sosial Trending Now

KataBali.com – Kendari — Sebuah kisah nyata gotong royong dan kepedulian sosial terwujud di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 1.000 hektare lahan produktif di Kawasan Transmigrasi Hialu diserahkan secara sukarela oleh warga kepada pemerintah untuk mendukung program transmigrasi nasional.

Langkah ini disambut haru oleh Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, saat menghadiri Pengukuhan dan Rapat Kerja DPD Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia (PATRI) Sulawesi Tenggara masa bakti 2025–2030, di Kendari. “Saya terharu, terkejut, dan sangat bersyukur. Apa yang dilakukan warga Konawe Utara ini adalah bentuk ketulusan yang langka dan luar biasa,” ujar Viva dalam sambutannya.

Dari total lahan yang dihibahkan, 80 persen akan diperuntukkan bagi transmigran lokal, dan 20 persen untuk warga dari luar provinsi. Ini bukan kebijakan top-down, melainkan inisiatif murni dari masyarakat. “Mereka tidak hanya menyerahkan tanah, tetapi juga menyerahkan harapan agar kawasan ini tumbuh dan maju bersama,” tambahnya.

Dari Kebutuhan Jadi Kepedulian

Menariknya, hibah ini tidak didorong oleh surplus lahan semata, tetapi juga kebutuhan tenaga kerja di sektor pertanian yang berkembang pesat. “Tanah di sana subur, air melimpah tanpa perlu bor, tapi kekurangan petani. Maka mereka berharap para transmigran datang bukan sebagai tamu, tapi sebagai keluarga,” jelas Viva.

Viva yang meninjau langsung lokasi bersama Bupati Konawe Utara Ikbar dan Wakil Bupati Abuhaera, menyaksikan hamparan sawah hijau dan potensi agraria yang luar biasa. “Tanah ini bukan hanya menjanjikan, tapi betul-betul menjawab masa depan. Ini potensi emas untuk sektor pertanian Sulawesi Tenggara,” tegasnya.

Transmigrasi: Bukan Masa Lalu, Tapi Masa Depan

Konawe Utara, wilayah terluas kedua di Sulawesi Tenggara, masih memiliki kepadatan penduduk yang rendah. Sejarah transmigrasi di kawasan ini telah berlangsung sejak 1968, dan kini membuka lembaran baru. Bupati Ikbar menyatakan kesiapan menerima 500 kepala keluarga transmigran untuk mengembangkan sektor-sektor strategis: pertanian, peternakan, perikanan, hingga pariwisata.

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Transmigrasi mengucurkan dana Rp46,8 miliar untuk program transmigrasi di 10 kabupaten di Sultra, termasuk Rp10,6 miliar khusus untuk Konawe Utara.

Sinergi Lintas Kementerian dan Kekuatan Komunitas

Pemerintah pusat tak bekerja sendiri. Viva menegaskan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi adalah hasil sinergi antarkementerian — mulai dari Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, hingga lembaga masyarakat seperti PATRI. “Kami ingin kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, bukan sekadar tempat pemukiman baru.”

Dalam kesempatan itu, Viva juga menyampaikan selamat kepada Mastri Susilo dan Ristam Suleman, yang dikukuhkan sebagai Ketua dan Sekretaris Umum DPD PATRI Sultra. Ia berharap PATRI menjadi pendorong transformasi sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi.

“Junjung tinggi nilai Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung. Ciptakan lapangan kerja, bangun jejaring ekonomi, dan pastikan PATRI memberi manfaat luas, bukan hanya untuk anggotanya, tapi untuk seluruh masyarakat,” pungkas Viva Yoga. ad


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *