KataJatim.com – Jember — Semangat sportivitas, kreativitas, dan kolaborasi akademik berpadu dalam gelaran PelesiRun (Walk & Run) 2025 yang berlangsung di Lapangan Olahraga Universitas Muhammadiyah Jember (UNMUH Jember), Minggu (21/12/2025). Kegiatan ini diinisiasi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UNMUH Jember sebagai implementasi nyata pembelajaran berbasis Project Independent.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UNMUH Jember, Kukuh Pribadi, S.I.Kom., M.A., yang sekaligus melepas peserta Run 5 Kilometer dari garis start. Dalam sambutannya, Kukuh menegaskan bahwa PelesiRun merupakan bagian dari mata kuliah Project Independent yang menuntut mahasiswa merancang dan menyelenggarakan event secara mandiri dengan standar profesional.
“Pada semester ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi menyelenggarakan sekitar 12 event, mulai dari olahraga, thrifting, hingga kegiatan kreatif lainnya. Jika dikumulatifkan, target pesertanya bisa mencapai ribuan orang,” ungkap Kukuh.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah meramaikan PelesiRun 2025 serta berharap kegiatan ini berjalan tertib dan memberi pengalaman positif bagi semua pihak.
Selain kategori Run 5K, PelesiRun 2025 juga menghadirkan jalan sehat 3 kilometer, senam zumba, serta layanan cek kesehatan gratis yang difasilitasi mahasiswa Ilmu Kesehatan UNMUH Jember. Lebih dari 300 peserta turut ambil bagian, berasal dari civitas akademika UNMUH Jember, anggota Muhammadiyah, hingga masyarakat umum.
Untuk kategori lari, panitia merancang rute bertema urban exploration dengan start dan finis di lingkungan UNMUH Jember. Peserta menyusuri Jalan Karimata, pertigaan Perhutani, Jalan Letjen S. Parman, kawasan Lapangan Sumbersari, Jalan Tidar, hingga Jalan Semeru, sebelum kembali ke Karimata. Rute ini menawarkan tantangan berupa tanjakan di kilometer awal dan keempat, serta bonus turunan panjang menjelang finis.
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNMUH Jember, Dwimay Fawzy, S.I.Kom., M.HSc, menyebut Project Independent telah berjalan konsisten selama empat hingga lima tahun terakhir dan menjadi ruang belajar efektif bagi mahasiswa.
“Mahasiswa didorong berperan sebagai event organizer, mulai dari menyusun konsep, membangun kolaborasi, hingga mengeksekusi acara. Dalam satu periode, ada sekitar 12 kelompok mahasiswa yang masing-masing menggelar event berbeda sepanjang tahun,” jelasnya.
Ia berharap, ke depan, event-event mahasiswa mampu tumbuh menjadi ikon baru kegiatan kreatif di Jember. Dwimay juga mengungkapkan agenda terdekat, yakni Katalis Fest yang akan digelar pada 7–10 Januari 2026 dengan konsep thrifting dan industri kreatif terbuka untuk umum.
Sebagai penutup rangkaian acara, panitia menggelar Awarding Morning – PelesiRun 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada peserta. Penghargaan diberikan dalam berbagai kategori, seperti Creative Content, 1st Finisher, dan Best Costume, menegaskan bahwa PelesiRun bukan sekadar ajang adu kecepatan, tetapi juga ruang ekspresi dan kreativitas.
Antusiasme peserta turut mencerminkan kesuksesan acara ini. R. Adji Prakoso, mahasiswa pascasarjana Universitas Jember yang tengah menyusun tesis, mengaku merasakan pengalaman berbeda saat mengikuti PelesiRun.
“Acara hari ini sangat menyenangkan. Jiwa, raga, dan rohani ikut senang semuanya. Biasanya olahraga sendiri, ternyata kalau bareng-bareng itu lebih seru,” tuturnya.
Melalui PelesiRun 2025, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNMUH Jember membuktikan bahwa ruang belajar tidak berhenti di ruang kelas, melainkan hadir di tengah masyarakat—menyatukan olahraga, kreativitas, dan kolaborasi dalam satu lintasan kebersamaan. iz
