KataJatim.com – DENPASAR, Annual Meeting IMF-World Bank yang digelar pada 8-12 Oktober mendatang memberi nilai luar biasa bagi Bali ke depannya. Sebab sidang ini merupakan terbesar yang digelar setelah Amerika.
“Bali jadi peserta terbesar yang menggelar sidang ini di luar Amerika, setelah tahun 1946 dilaksanakan di Amerika,” ujar Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat peresmian Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Sabtu (22/9) pagi. Peresmian dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster serta Bupati Badung Giri Prasta dan sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Menko sidang tahunan IMF-WB diprediksi akan dihadiri 19 ribu peserta dari 189 negara. Sesuai pesan Presiden Jokowi, kegiatan ini agar ditata dengan baik sehingga bisa berjalan lancar. Berdasarkan studi Bappenas, jelas Luhut kegiatan IMF-WB ini akan memberi dampak ekonomi yang positif dimana diprediksi akan ada pertumbuhan 6,54 persen dan pendapatan 7,5 miliar dolar.
Menko Luhut menambahkan selain jumlah peserta yang besar, even ini juga memerlukan fasilitas transportasi yang memadai. Selain dibangunnya underpass, Bandara Ngurah Rai juga diperluas 37 hektar untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang lebih besar. Apalagi pada tahun depan ditarget kunjungan wisatawan 20 juta. Menko juga mengatakan pembangunan bandara di Bali Utara (Singaraja) juga masih sedang tahap studi, kapan harus dibuat.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan APBD Bali hanya Rp5,9 triliun dengan PAD sekitar Rp3,5 triliun. “Tantangan Bali ke depan adalah bidang infrastruktur baik darat, laut dan udara,” jelasnya seraya ke depan Koster berharap ada dukungan kuat dari pemerintah pusat agar bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi. (jceb)