KataBali.com – BANYUWANGI – Tanggal 1 Oktober dikenal sebagai Hari Kopi Internasional. Sebagai salah satu daerah produsen kopi di nusantara, komunitas kopi di Banyuwangi pun turut merayakannya.
Ratusan orang berkumpul di restoran Pondok Indah yang berada di tengah kebun kopi saat senja hari, Senin (1/10). Membentuk formasi lingkaran, mereka lantas melakukan selebrasi. “Angkat Kopimu” teriak mereka bareng-bareng dengan mengangkat coffee cup mereka. Acara itu merupakan rangkaian dari event Ijen Coffee Night Festival. Kegiatan ini diikuti oleh para pekebun kopi, processor kopi, roaster kopi, barista, pemilik kedai kopi, hingga pecinta dan penikmat kopi se-Banyuwangi. Salah satu yang hadir adalah Qorina, pemilik kedai kopi “Gerobak Qorina” di Desa Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi. Perempuan 30 tahun ini datang bersama keluarganya dan juga komunitas kopi di kawasan Banyuwangi selatan. “Khusus Hari Kopi Dunia ini, kedai saya dan kawan-kawan sengaja tutup. Kami datang bersama 14 orang lain yang tergabung dalam Barres (Banyuwangi Barista Roaster Community) untuk memeriahkan,” kata perempuan yang memulai usaha ini bersama suaminya sejak dua tahun lalu. Dalam acara ini diperagakan bagaimana memproses kopi, teknik membuat kopi, packaging kopi, workshop pasca panen dan roasting kopi, serta segala sesuatu yang berkaitan dengan kopi. Dipamerkan juga berbagai macam produk olahan kopi Banyuwangi. Mulai biji kopi, bubuk kopi, hingga gelang tangan dari biji kopi. Hadir pula pakar kopi, Setiawan Subekti, pemilik brand Kopai Osing. Menurut pakar yang akrab disapa Iwan tersebut, Banyuwangi memiliki produksi kopi salah satu terbaik di dunia. “Kopi itu menyehatkan, yang tidak sehat karena dicampur gula. Jadi biasakan meminum kopi tanpa gula, dan yang terpenting nikmatilah kopi nusantara,” kata Iwan. Ijen Coffee Night Festival ini digelar oleh Ijen Tourism Cluster (ITC). Ini adalah sekelompok anak muda yang peduli meningkatkan berbagai potensi dari 14 desa yang berada di lereng Gunung Ijen. “Di Banyuwangi saat ini telah banyak bermunculan komunitas kopi Banyuwangi. Di sini kami berkumpul untuk memperingati Hari Kopi Sedunia, sekaligus untuk mengenalkan awal potenaindesa-desa di sekitar Ijen. Selain kopi, ada juga berbagai olahan agro wisata,” kata John Eva, ketua ITC. (*) |