KataJatim.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, M. Nasir, menjelaskan bahwa perkembangan inovasi di Indonesia makin gencar jelang bonus demografi 2045. Ia pun turut mencontohkan Iran dalam pidatonya pada Malam Apresiasi Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2019 di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, malam ini (27/8).
“Iran dalam 10 tahun menghasilkan inovasi atau startup sebanyak 1000 buah. Hal ini (membuat) saya berpikir, pada saat saya memimpin kementerian (Ristekdikti, red), itu startupnya hanya selalu dibawah 15. Tapi, alhamdulillah di tahun 2019 ini, startup yang telah dibangun oleh Indonesia, baik dari LPMK, dari Perguruan Tinggi, dari masyarakat, dari industri, alhamdulillah selama 5 tahun sudah mencapai 1.350,” tutur Menristekdikti dalam pidatonya, hari ini (27/8).
Ia pun turut menceritakan bahwa minat masyarakat daerah terhadap inovasi teknologi cenderung makin meningkat, termasuk dalam tiap tahun peringatan Hakteknas digelar. Alasannya, peningkatan itu didukung oleh penyelenggaraan Hakteknas yang mulai dilakukan di luar ibu kota.
“Pada saat kita lakukan tahun 2015 di Senayan, tapi respon publik itu tidak terasa, karena hiruk pikuknya Jakarta yang begitu besar. Tapi setelah kami lakukan pertama kali di luar kota (Jakarta), yaitu di Surakarta pada tahun 2016, ada satu kenaikan perhatian masyarakat terhadap inovasi daerah mulai muncul,” tambah tokoh yang juga merupakan mantan aktivis HMI tersebut.
Ia pun berharap, kegiatan sosialisasi perkembangan teknologi dan inovasi ini dilakukan secara terus menerus. Oleh karenanya, pemerintah kini sedang gencar – gencarnya membuat berbagai macam kebijakan demi mendorong lahirnya inovasi – inovasi di daerah.
“Harapan saya, kegiatan ini bisa kita sosialisasika terus menerus. Kita tempatkan pada daerah – daerah lain, barangkali akan bisa mendorong inovasi – inovasi daerah jadi lebih baik,” tutupnya. (kb,da)
