KataJatim.com – SURABAYA, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima kunjungan dari lembaga negara Republik Indonesia. Kali ini rombongan peserta Benchmarking Diklat Pim III Angkatan 68 Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Republik Indonesia datang berkunjung, Rabu (28/8). Rombongan diterima oleh Hidayat Syah, Asisten Administrasi Umum di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kota Surabaya.
Endang widajati, Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sambutannya menyampaikan tujuannya mengunjungi Kota Surabaya guna mengenali dan melihat berbagai macam inovasi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dari kunjungan tersebut diharapkan para peserta dapat menyerap berbagai informasi untuk kemudian dapat diterapkan di wilayah kerjanya.
Menurut Endang, Kota Surabaya dipilih karena dinilai telah mampu membangun dengan baik sektor pemerintahan dan pelayanan publiknya. Hal tersebut terbukti dari berbagai penghargaan yang diraih kota Pahlawan secara nasional dan internasional.
Sementara itu, Hidayat Syah dalam sambutannya mengucapkan selamat datang sekaligus terima kasih karena Surabaya telah dipercaya menjadi tempat tujuan untuk menimba ilmu. Harapannya informasi dan ilmu yang didapat dari kujungan tersebut dapat bermanfaat bagi peserta Benchmarking.
Hidayat mengawali paparan dengan menjelaskan secara singkat kondisi geografis Kota Surabaya. Dengan jumlah penduduk sebanyak 3 juta lebih dan beragam tentunya Pemkot Surabaya dituntut untuk dapat menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik secara optimal.
Untuk itu, Pemkot Surabaya melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pemanfaatan IT tersebut diwujukan dengan membangun aplikasi terpadu yang terintegrasi dengan nama e-Government. Melalui e-Government ini Pemkot Surabaya dapat menjalankan pemerintahan sekaligus pelayanan publik secara lebih efektif dan efisien.
Penerapan teknologi tersebut juga telah menjangkau berbagai bidang, mulai dari perencanaan, kepegawaian, pengadaan dan anggaran, hingga pelayanan publik. Penerapan teknologi ini guna mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.hs
