KataJatim.com – Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Pahlawan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya menggelar lomba Triathlon. Dalam empat tahun terakhir, tercatat sudah empat kali pemkot rutin menggelar lomba yang terdiri dari tiga cabang olahraga ini.
Kepala Seksi Olahraga Rekreasi Dispora Wahyu Widayat, mengatakan kompetisi ini dibuat untuk mengenalkan fun water sport kepada masyarakat. Selain itu, upaya ini sebagai bentuk pemanfaatan sungai sebagai sarana olahraga dan juga rekreasi. “Termasuk memupuk kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai khususnya yang ada di Surabaya,” kata Wahyu, Jumat (22/11/2019) lalu.
Menurut dia, mekanisme lomba tersebut yakni setiap tim terdiri dari lima anggota. Dimana setiap tim ini harus melalui tiga tahap perlombaan. Pertama peserta akan lari terlebih dahulu. Rutenya ialah Taman Ngagel – Jembatan Ujung Galuh – Darmo Kali – Jagir – Wonokromo – Jasa Tirta.
“Jadi, jarak tempuhnya untuk lari sekitar dua kilometer. Nah, tiap grupnya kami beri jeda dua menit, sehingga ada jeda antara grup satu dengan grup berikutnya. Setelah lari, tahap berikutnya adalah berenang,” kata Wahyu.
Ia memastikan rute renangnya, di mulai dari depan SD Negeri 1 Ngagel – Jembatan Bungkuk dengan jarak tempuhnya sekitar 200 meter. Seusai berenang, masih ada satu tahap lagi yang wajib dilalui oleh para peserta, yaitu mengendarai perahu karet menuju Taman Ngagel. “Garis finishnya di Taman Ngagel. Nah, kurang lebih jarak tempuh dengan menggunakan perahu ini memakan waktu tiga menit dengan jarak 300 meter,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Surabaya Sugianto, menyebutkan sebanyak 58 peserta yang akan memeriahkan kompetisi ini. Ia memastikan dari angka itu terdiri dari 43 tim laki-laki, dan 15 tim perempuan. Tidak hanya itu, kali ini peserta datang dari beragam kalangan. “Mulai dari TNI, polri, masyarakat umum sampai mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya juga ikutan gabung,” papar dia.
Bahkan, nantinya ada salah satu peserta termuda pelajar SD kelas 4 dengan timnya bernama Bajol Ijo. Menurut Sugianto, Bajol Ijo ini lah yang nantinya akan membuka sekaligus menjadi peserta pertama yang memulai perlombaan. “Peserta ini nantinya akan menjadi pembuka rangkaian acara. Kita tunjukkan bahwa yang muda belia juga bisa!” tegas dia.
Dari semua itu, menariknya peserta akan memperebutkan medali dan uang pembinaan dari Dispora. Juara satu mendapatkan medali dan uang tunai senilai Rp 5 juta. Juara dua mendapatkan sertifikat dan uang tunai senilai Rp 3 juta. “Sedangkan juara 3 mendapatkan Rp 2 juta dan juara 4 mendapatkan uang senilai Rp 1 juta,” ujarnya.
Sugianto juga berharap para peserta untuk mengikuti kompetisi ini dengan sportif dan menyiapkan kondisi fisiknya yang prima. “Lalu membawa obat-obatan sesuai yang dibutuhkan setiap peserta jika terjadi sesuatu,” pungkasnya.