KataJatim.com – BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menerima Penghargaan Maturitas Penyelenggara Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Level 3 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan tersebut diserahkan Plt Deputy Pengawasan Internal Pemerintah Bidang Perekonomian dan SDA Didik Krisdianto kepada Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/1/2020).
“Kami bersyukur Banyuwangi mendapatkan penghargaan di bidang pengendalian internal pemerintah. Semoga dengan apresiasi ini semakin memacu kinerja pemkab di bidang pengendalian SPIP,” kata Wabup Yusuf Widyatmoko saat dihubungi Selasa (22/01/2020).
Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP yang terstruktur berkelanjutan. Dengan diperolehnya penghargaan ini menandakan sistem pengendalian internal pemerintah Banyuwangi telah berjalan dengan baik.
“Pemkab akan terus memperkuat pengawasan dan pengendalian internal dengan mendukung inspektorat dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga ketertiban dan kedisiplinan para ASN bisa terus terjaga,” kata Wabup Yusuf.
Ditambahkan inspektur inspektorat Kabupaten Banyuwangi Pujo Hartanto mengatakan ada beberapa tingkat maturasi penyelenggaraan SPIP yakni mulai tingkat 0 atau belum ada, level 2 atau rintisan, level 3 terdefinisi, level 4 terkelola dan terukur, yang terakhir level 5 yaitu optimal.
Kabupaten Banyuwangi sendiri mendapat penghargaan Maturitas penyelenggaraan SPIP level 3. Itu berarti dinilai sudah melaksanakan lima sub unsur kriteria penilaian SPIP. Yakni penilaian terhadap lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, juga unsur pemantauan.
“Penilaian tersebut menunjukkan nilai maturitas penyelenggaraan SPIP pemkab Banyuwangi yang semakin matang,” katanya.
Pujo pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas peran aktif dan terlibat dalam pengawasan internal daerah.
“Kami berharap tahun depan Banyuwangi bisa meraih level 4 yaitu terkelola dan terukur,” pungkasnya. (*)
