KataJatim.com – Probolinggo- Warga Desa Bulu Jaran, Kecamatan Tegalsiwalan Kab. Probolinggo yang terletak 24 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Probolinggo, menggantungkan pendapatan penghasilan setiap harinya dari menjual pasir garuk dari ladang yang mereka miliki.
Dan ironisnya mereka yang mempunyai ladang yang biasa di ambil pasirnya untuk di jual kepada masyarakat sekitar, Setiap Satu orang yg memiliki ladang pasir memperkerjakan puluhan orang untuk bekerja di ladangnya.
Kini mereka semua mengalami nol dikarenakan ditutup, sehingga pemasukan dari ladang yang biasa diambil pasirnya tidak ada kegiatan sama sekali alias tidak berpenghasilan.
“Ditutup untuk sementara.oleh pihak pihak tertentu. Mau makan apa anak istri kami,karna kami hanya mengantungkan penghasilanya dari ladang pasir ini.,” ungkap Karim sewaktu mereka berembuk bersama di kantor Sekertariat POKMAS “SEJAHTERA” Bulujaran Kec.Tegalsiwalan.
Dan setelah itu dari media katajatim di ajak turun kelokasi oleh salah satu pemilik lahan pasir initsial “Ris” menyampaikan bahwa pihaknya punya lahan tidak bisa di tanami segala macam pertanian makanya saya ambil pasirnya untuk di jual, “saya menyerap tenaga kerja lebih dari 30 orang, hal seperti ini juga bisa mengurangi angka pengangguran dan kriminal di desa kami,” ujar “Ris” sambil mengusap kringat di dahinya.
Sementara itu niat Kelompok Masyarakat “SEJAHTERA” ini karena wacana kedepannya juga akan memberi santunan kepada para Janda dan Anak Yatim yang ada di desanya. Para pemilik lahan berharap kepada pemerintahan Kabupaten Probolinggo bisa memberi solusi kepada para pekerja dan pemilik lahan pasir ini.(RON)
