KataJatim.com – Mojokerto – Usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menunda Pemilu 2024 menuai kririk dari sejumlah pihak. Banyak pihak meminta Cak Imin menarik usulannya tersebut.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD PKB Kabupaten Mojokerto, Abdul Hakim menilai setiap warga negara Indonesia berhak menyampaikan pendapat. Ia menilai kritik yang dilayangkan terhadap Cak Imin merupakan hal yang biasa.
“Dalam demokrasi tak mengharamkan wacana atau usulan. Ini masih wacana dan juga hak sebagai warga negara Indonesia untuk berpendapat, itu dijamin oleh Undang-undang,” ungkap Hakim dalam acara NGABARI (Ngaji Bersama KAHMI) di NR. Cafee Kota Mojokerto, Sabtu (19/3/2022) malam.
Cak Imin sebelumnya mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda setahun atau dua tahun. Alasan dia karena saat ini negara masih dilanda pandemi yang mempengaruhi perekonomian nasional. Kondisi itu menurutnya perlu perhatian. Usulan Wakil Ketua DPR itu menuai kritik dari akademisi, pegiat pemilu, hingga elite partai politik.
Selain Cak Imin, dua ketum parpol lainnya yaitu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga memunculkan isu penundaan Pemilu 2024.
Hakim menilai, usulan penundaan Pemilu merupakan sebuah dinamika dalam demokrasi.
“Wacana tersebut merupakan bagian dari dinamika berdemokrasi,” ujarnya.
Sementara itu polisi Golkar Agus Wahyudi Utomo mengatakan sampai dengan hari ini tidak ada instruksi dari partainya. Dirinya berharap saat ini bangsa menghargai konstitusi.
“Sampai saat ini Golkar tidak ada instruksi mau menunda atau tidak. Sebagai kader kami harus patuh kepada keputusan parpol (DPP),” terangnya.
Wacana penundaan pemilu bisa menjadi kebebasan warga negara. Namun, ia menilai wacana tersebut akan melibatkan banyak korban.
“Akan banyak yang terlibat dan akan berdampak kepada masyarakat banyak, ” ucapnya.
Sementara itu politisi PPP Kabupaten Mojokerto, Ahnu Afandi partainya konsisten menolak penundaan pemilu. Menurutnya, penundaan pemilu akan melukai demokrasi.
“PPP adalah Partai Penolak Penundaan Pemilu, kami tetap konsisten bersama ummat untuk kepentingan ummat,” terang Gus Ahnu. ys
