KataJatim.com – Jakarta – Tips olahraga agar tidak mudah cedera bisa membantu Anda tetap aman selama menjalankan kegiatan satu ini. Meski penting bagi kesehatan, sebaiknya memperhatikan kondisi sebelum melakukan aktivitas fisik, apalagi jika termasuk dalam kategori olahraga berat.
Beberapa hal bisa menyebabkan seseorang mengalami cedera ketika berolahraga. Menurut Gerard Varlotta, direktur rehabilitasi olahraga di New York Hospital, masalah ini dapat terjadi jika seseorang tidak memperhatikan gerakan, melakukannya tanpa jeda dan tidak sesuai dengan kondisi fisik
10 Tips Jitu Mencegah Cedera Saat Berolahraga
Sebelum melakukan kegiatan olahraga baik indoor maupun outdoor, Anda harus melihat kondisi fisik. Jangan sampai karena sudah mempunyai target mencapai body goals kemudian mengesampingkan faktor keamanan. Tips olahraga agar tidak mudah cedera apa saja? Simak ulasan berikut.
1. Pilih jenis olahraga sesuai kondisi tubuh
Masing-masing orang mempunyai ketahanan tubuh berbeda ketika melakukan gerakan olahraga. Karena itu, jangan menyamakan dengan orang lain. Pilih jenis yang sesuai dengan kondisi tubuh. Jika melakukan beberapa gerakan cepat mengalami kelelahan, sebaiknya hentikan.
Untuk menemukan jenis olahraga yang tetap tidak dapat melihat dari fisik seseorang, melainkan harus dengan mencobanya. Oleh karena itu sebaiknya lakukan beberapa macam dan pilih mana yang paling tepat.
2. Jangan lupa lakukan pemanasan
Aktivitas sebelum olahraga agar terhindar dari cedera harus diawali dengan pemanasan. Kegiatan ini merupakan proses persiapan agar fisik bisa melakukan berbagai gerakan tanpa timbul masalah.
Waktu pemanasan berbeda-beda, tergantung kondisi fisik dan gerakannya. Sebaiknya lakukan selama lima sampai sepuluh menit. Tubuh perlu waktu yang cukup untuk memastikan sirkulasi darah berjalan sesuai kebutuhan.
3. Lakukan peregangan otot
Tidak sedikit orang yang salah memahami antara pemanasan dan peregangan. Padahal keduanya sangat berbeda. Pemanasan bertujuan untuk menyiapkan tubuh melakukan kegiatan fisik. Sedangkan peregangan tujuannya untuk membuat bagian tubuh, termasuk otot menjadi lentur sehingga tidak mengalami cedera.
4. Jangan berlebihan
Tubuh mempunyai keterbatasan untuk melakukan aktivitas. Ketika berolahraga jangan melakukannya secara berlebihan. Sebaiknya ketika merasa lelah, segera berhenti. Setelah beristirahat beberapa waktu dapat melanjutkan kembali.
5. Ikuti arahan instruktur
Seorang instruktur sudah mempunyai bekal pengetahuan tentang dasar-dasar gerakan dan resikonya terhadap tubuh. Ketika melakukan olahraga, terutama yang cukup berat dan beresiko sebaiknya di bawah pengawasan instruktur profesional.
Meski merasa fisik Anda masih kuat, namun ketika instruktur mengarahkan untuk beristirahat, sebaiknya berhenti. Otot atau bagian tubuh lain beresiko mengalami cedera jika melakukan aktivitas melampaui kemampuannya.
6. Cross-train
Cross-train atau bergantian melakukan suatu gerakan sangat perlu dilakukan. Tujuannya adalah memberi waktu pada bagian tubuh tersebut untuk beristirahat sejenak.
Memaksakan diri melakukan gerakan secara terus menerus pada satu bagian tubuh dapat menyebabkan tertariknya otot secara berlebihan. Resikonya adalah cedera. Contoh cedera ringan bisa terjadi pada tulang kering atau tendinitis.
7. Buat jadwal rutin
Untuk mendapatkan hasil dari olahraga secara maksimal. Sebaiknya buat jadwal dan ikuti secara rutin. Sebagai contoh, berolahraga selama satu jam dua kali dalam seminggu. Dengan demikian tubuh juga akan menyesuaikan.
8. Cek kondisi alat sebelum menggunakan
Cedera selama berolahraga juga dapat terjadi karena alat yang digunakan mengalami kerusakan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pastikan mengeceknya terlebih dulu sebelum menggunakan.
Jangan lupa juga untuk memastikan semua bagian dari alat tersebut aman. Tidak ada bagian yang tajam dan dapat melukai tubuh selama digunakan. Pastikan juga kekuatannya, terutama jenis alat yang berfungsi untuk menopang berat tubuh.
9. Gunakan pakaian yang sesuai
Ketika melakukan olahraga, Anda harus menggunakan jenis pakaian yang sesuai. Sebagai contoh, saat berenang, gunakan pakaian renang. Bahannya yang elastis memudahkan Anda ketika menggerakkan bagian tubuh.
Begitu juga saat yoga, atau olahraga lainnya. Perhatikan juga ukurannya. Pakaian yang ketat dapat mengganggu pernapasan dan menghambat gerakan. Sedangkan jika terlalu longgar kurang dapat melindungi bagian tubuh.
10. Pastikan menggunakan sepatu yang aman dan sesuai
Setiap jenis olahraga membutuhkan sepatu yang sesuai. Untuk senam pastinya berbeda dengan keperluan bulutangkis atau sepakbola. Supaya tidak cedera kaki, salah satunya adalah dengan menggunakan sepatu yang pas bahan, jenis dan ukurannya.
Pastikan pada sepatu tidak ada detail yang dapat melukai kaki atau bagian tubuh lain. misal logo atau aksesoris dari bahan logam. Anda tidak dapat mengontrol gerakan selama melakukan olahraga. Jadi cara termudah untuk mencegah terjadinya cedera adalah menghindari bahan yang dapat melukai bagian tubuh.
Sepatu Nike merupakan salah satu yang sesuai untuk olahraga. Bahannya pun lembut dan kuat. Kaki akan terlindung sempurna namun tetap nyaman untuk bergerak bebas. Anda dapat membeli sepatu Nike di Blibli, marketplace yang menyediakan semua kebutuhan, termasuk perlengkapan olahraga.
Blibli menyediakan sepatu Nike lengkap berbagai model dan ukuran. Berbelanja di Blibli sangat aman dan terpercaya. Bukan itu saja, Anda juga bisa memilih berbagai cara pembayaran yang memudahkan transaksi.
Keunggulan sepatu Nike adalah modelnya simpel namun tidak ketinggalan jaman. Bahannya sangat lembut dan kuat. Sol atau bagian alas tidak licin, aman untuk bergerak dengan bebas. Sedangkan bagian dalam sepatu empuk sehingga kaki tidak mudah terasa pegal dan terhindar dari lecet serta tersedia banyak warna.
Tips olahraga agar tidak mudah cedera salah satunya dengan menggunakan sepatu yang aman dan nyaman seperti produk Nike. Dengan berolahraga secara teratur, bukan hanya dapat menyehatkan tubuh, tetapi juga membuatnya segar dan mudah mendapatkan body goals seperti yang diharapkan.*
