Katajatim-Probolinggo-Warga gabungan dari tiga desa melakukan blokade Dump truk Tronton yang bermuatan material tanah uruk untuk pembangunan jalan tol Probowangi. Tronton yang melintas di desa klaseman kecamatan Gending, Jatiadi kecamatan Gending, serta desa Suko kecamatan Maron kabupaten Probolinggo.
Aksi blokade di lakukan oleh warga di depan kantor desa Suko pada hari senin 11 september 2023 pukul 9:30 wib, mereka kebanyakan mempunyai usaha yang berada di pinggir jalan, bahkan emak emak penjual gorengan juga ikut dalam aksi tersebut, di karenakan merasa di rugikan dengan banyak nya debu yang berterbangan yang di akibatkan oleh dump truk Tronton yang melintas.
Dengan adanya aksi blokade ini tronton ini, sehingga perwakilan dari pihak (humas) PT Adi Karya langsung turun ketempat pemblokadean, untuk mediasi mencari solusi yang terbaik. Dalam mediasi juga nampak Hadir, anggota Polsek Maron,anggota koramil Maron kepala desa Suko Ahmad esfandi dan masyarakat, lembaga dan media.
H. Herman perwakilan dari warga desa Suko kecamatan Maron mengatakan kepada team media, ” terkait Blokade jalan ini, di karenakan mobil mobil besar ini sangat menggangu, selain itu debu nya sangat luar biasa, di samping itu debu nya sangat luar biasa, termasuk getaran jika tronton ini lewat juga luar biasa sehingga tembok rumah kami ada yang retak. Ujarnya
Selanjut nya, jalan ini bukan kelas nya bagi mobil mobil besar, soal nya Tonase nya itu puluhan Ton. Padahal kelas jalan ini kelas 3. Jadi mobil yang lewat harus di bawah 10 Ton. Jelas hal ini merusak jalan yang ada di desa kami, selama ini belum ada Kontribusi terhadap warga berbentuk apapun. Akibat banyak nya polusi, yang bisa mengakibatkan orang sakit demam flu, bahkan juga ada kejadian pemotor jatuh seperti tadi malem, akibat adanya jalan berlubang, dan sekarang aja korbannya masih di puskesmas Maron. “Ungkap nya.
Di tempat yang sama, emak emak yang mempunyai usaha Gorengan mengatakan.
Kami blokade dump truk Tronton ini di karenakan, banyak nya debu,yang kedua kecepatan tronton ini, yang ke tiga, kami sebagai penjual gorengan merasa di rugikan.
Harapan kami terutama kepada penambang dan yang punya armada harus ada kompensasi atas kerugian semua masyarakat. Utamanya atas usaha saya. Saya hampir tiap hari minta di lakukan penyiraman ke pihak Tol baik itu mandor nya pernah juga saya ilang ke sopir sopir juga, namun, mereka bilang bukan tanggung jawab saya. Saya bilang tolong di sampaikan kepada siapapun yang punya tanggung jawab. “Jelas nya.
Kepala Desa Suko Ahmad esfandi. juga menjelaskan Terkait ada nya pemblokadean ini, ” jika nantinya harapan mereka terutama warga saya tidak di perhatikan, maka saya yang akan mengkoordinir seluruh masyarakat untuk blokade tronton yang lebih banyak lagi, apapun resikonya, saya bertanggung jawab penuh demi warga saya, namun saya minta tolong, jangan sampai hal seperti ini ada kepentingan kepentingan pribadi dalam persoalan ini, karna hal ini demi kepentingan bersama. “Ungkap nya.
DI tempat yang sama Eri humas PT Adikarya mengatakan saat mediasi, “Sekitar sepuluh hari yang lalu, saya sudah sampaikan kepada pihak (SMB) , untuk dilakukan penyiraman secara intens, tronton diwajibkan menggunakan penutup terpal, namun penyampaian kami tidak di Gubris, saya pernah sampaikan melalui pesan singkat (WA) kepada Heri dari kasat lantas, agar supaya melakukan tindakan penilangan terhadap dump truk yang nakal nakal itu. Agar supaya tidak mencemarkan nama baik PT Kami.
Selanjut nya. Untuk masalah kompensasi mengenai permintaan warga, nanti akan saya komunikasikan dengan manajemen semua yang bersangkutan dengan hal ini, untuk masalah seperti ini yang banyak komplinan itu kan timbunan nya SMB, dengan adanya aksi ini saya akan lebih pertegas lagi. Hal ini imbasnya bukan hanya cuman untuk timbunan, ini juga bisa menghambat pekerjaan dari pihak kami yang lain, ungkapnya
Masi kata Eri makanya dengan adanya aksi ini semua yang bersangkutan (mata mereka biar melek) , omongan tiap hari saya itu ternyata imbas nya ini.imbuhnya
Dan saya ucapkan terima kasih banyak atas masukan dari semua warga, mungkin nanti malem atau besuk pagi hari selasa tanggal 12september 2023, pihak SMB akan saya panggil ke kantor PT Adikarya untuk membicarakan masalah sekarang ini, Setelah itu dari pihak kami juga SMB atau semua yang bersangkutan bisa duduk bareng dengan warga terutama kepala desa sebagai penanggungjawab untuk mendapatkan kesepakatan akhirnya nanti”Jelas nya.
Bersambung (Tim)