Katajatim-Probolinggo-Aktivis Senior Jiwa Nusantara blokade dump truk bermuatan material dari Galian C yang diduga ilegal, dipasok ke tambak milik PT INDO VANAME PERKASA di Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Pemblokadean dump truck dilakukan oleh aktivis senior Jiwa Nusantara beserta warga setempat di blok Dusun Gilin Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada hari sabtu 9 September 2023 pukul 09:30.
Pemblokadean dump truck oleh aktivis dan warga dalam aksinya, semua dump truck yang masuk ke tambak Kebonagung dihadang, tidak di perbolehkan untuk mengirim material dari hasil tambang yang diduga ilegal, selain itu juga sangat meresahkan warga setempat dan menimbulkan kerusakan bagi infrastruktur dikarenakan muatan melebihi tonase, dilokasi tersebut juga terpampang banner yang bertuliskan. “WARGA DESA KEBONAGUNG DUSUN GILIN MENOLAK…!!!!! Dump truk pengangkut Tanah.
Dengan adanya aksi yang di lakukan oleh aktivis Senior Jiwa Nusantara dan warga ini, Widi kepala Desa Kebonagung dan Kanit Polsek kraksaan IPDA Duwantoro Setyowadi, serta perwakilan dari GSL (Ivan) mendatangi para warga dan juga aktivis yang melakukan Pemblokadean dump truk untuk melakukan mediasi,untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Dalam mediasi antara warga juga aktivis ini sudah di hadiri kepala Desa Kebonagung dan juga Ivan masih belum bisa memberi keputusan terkait tuntutan para warga dan aktivis, karna masih harus menunggu keputusan dari pihak PT INDO VANAME PERKASA, karna yang bersangkutan masih berada di luar kota, kesepakatan masih tertunda pada hari selasa 12 september 2023.
Namun kesepakatan hari ini mulai hari Minggu tanggal 9 September sampai hari selasa tanggal 12 September 2023, dump truk di larang memasok tanah Uruk ke PT INDO VANAME PERKASA, jika hal ini masih ada dump truk, yang mengirim material tanah uruk maka warga dan beberapa aktivis akan menghalangnya sampai ada kesepakatan secara tertulis nantinya, ujar ketua jiwa Nusantara Akhil.
Akhil mewakili keluhan warga menyampaikan kepada tim media ada tiga hal “yang pertama tidak adanya konpensasi terhadap warga yang terdampak adanya lalu-lalang dump truk pengangkut material tanah uruk, kedua ini yang saya penting legalitas tanah uruk yang dikirim ke PT INDO VANAME PERKASA dari tambang yang tidak mengantongi izin, dan yang ketiga Akhil masih belum bisa mengutarakan hal yang terakhir di depan umum karna sesuatu ini masih harus dibicarakan dengan pihak PT INDO VANAME PERKASA, ungkap Akhil.
Di tempat yang sama “Es warga Desa Kebonagung juga menyampaikan keluhan nya terkait dump truk Pengangkut material tanah uruk,” saya merasa resah adanya dump truk ini, karna terlalu banyak, berdebu, dan lagi jalan di kampung kami rusak, kami sangat khawatir dengan keselamatan anak kecil Yang berada di daerah sini, ungkapnya.
Masih kata “Es Hal ini warga berharap segala sesuatu apa yang menjadi keluhan warga segera di penuhi.” Bersambung, (SR, Tim)