Katajatim – Probolinggo – Diduga oknum perangkat Desa bagian kaur keuangan /bendahara/ operator Desa, yang juga salah satu bagian dari karang taruna Desa Racek Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. 02/09/2023.
Terkesan meremehkan profesi wartawan media online Analis News, saat di konfirmasi terkait anggaran pembinaan karang taruna/klub kepemudaan/ Olahraga tingkat Desa, Tahap 2 Dan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (alat produksi/pengelolaan/penggilingan) tahap 3 Tahun anggaran 2022 yang di duga fiktif.
Informasi yang di kumpulkan tim media, Sp sebagai oknum perangkat Desa bagian kaur keuangan / bendahara/ operator Desa Racek Kecamatan Tiris, serta salah satu bagian dari karang taruna, sedangkan B. Oknum perangkat Desa / ketua kelompok tani, POKTAN 4 bagian dusun petongan sama dusun temulawak.
Dikarenakan adanya dugaan dana fiktif tahun anggaran 2023, tahap 1 peningkatan produksi tanaman pangan Rl tahap 2 dan 3 TA 2022, peningkatan produksi tanaman pangan (alat produksi/pengelolaan/penggilingan tahap 2, pemeliharaan sarana dan prasarana kepemudaan tahap 2, pembinaan karangbtaruna/klub kepemudaan/olahraga tingkat Desa tahap 2, peningkatan produksi tanaman pangan (alat produksi/pengelolaan/penggilingan) tahap 3.
Namun saat media mengkonfirmasi, B oknum perangkat Desa / ketua kelompok tani 4 bagian Dusun Temulawak dan Petongan lewat WhatsApp via chat terkait anggaran tersebut. “Belum tau pak, tidak tau pak, Saya bagian 4 Dusun Petongan sama Temulawak” jawabnya.
Selanjutnya tim media mengkonfirmasi SP,. berdasarkan informasi yang di kumpulkan oleh tim media, SP sebagai oknum perangkat Desa bagian kaur keuangan/bendahara desa/operator. Sekaligus bagian dari karang taruna Lewat sambungan WhatsApp pula via chat. ” Saya bukan anggota karang taruna apalagi ketua, Maaf saya tidak pernah terlibat di organisasi Desa, Mohon maaf saya tidak tau anggaran apa-apa, kalo sampean mau sewa terop atau pentas bisa tanya saya. “Jawabnya lewat chat pula.
Dengan tidak mengakuinya, jika dia tidak pernah terlibat dalam organisasi desa, bahkan tidak tahu menahu tentang anggaran, padahal dirinya adalah oknum perangkat Desa bagian kaur keuangan/ Bendahara Desa / operator. Sangat mustahil, jika tidak tahu menahu terkait anggaran di Desa nya, bahkan sampai menawarkan sewa terop dan pentas ke pada wartawan media online di saat konfirmasi.
Hal tersebut terkesan meremehkan profesi wartawan media online, bahkan terkesan tidak mempunyai etika / membohongi / membodohi wartawan dalam melaksanakan tugasnya. (Him)
