KataJatim.com – Surabaya – Pagi ini Kota Surabaya kedatangan tamu dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub), Kamis (22/10) untuk Penandatangan Nota Kesepakatan Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan antara Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RepublIk Indonesia dengan Pemerintah Kota Surabaya tentang Perencanaan Pembangunan dan Pengoperasian Angkutan Umum Perkotaan di Surabaya.
Tamu undangan disambut langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Sesaat setelah menerima tamu, Bu Risma memberikan sambutan untuk tamu undangan.
“Semua yang kita rencanakan, semua yang kita angan-angankan
kemarin bubar karena Covid-19. Jadi Covid-19 ini membuat kami semua tidak bisa
bergerak. Mimpi-mimpi semua yang sudah kita rencanakan semua berantakan karena
adanya Covid-19. Semua alokasi anggaran kita arahkan disana meskipun sebetulnya
Surabaya lebih beruntung karena banyak sekali warga dan perusahaan seluruh
elemen masyarakat membantu kami dalam penanganan Covid-19” kata Bu Risma.
Lalu Wali Kota Surabaya ini menjelaskan bagaimana keadaan transportasi di Kota
surabaya. Ia mengatakan bahwa transportasi umum itu harus aman apalagi ditengah
pandemi seperti saat ini.
“Kita harus bisa mengubah perilaku, karena kalau kita tidak
ubah perilaku tadi maka akan mengakibatkan dampaknya tadi. Nanti someday, Pemerintah
harus membiayai lebih besar biaya untuk pengobatan, makanya saya sampaikan ke
Dishub, bus itu harus aman, bus itu harus bersih, bus itu harus tepat
waktu” terang Wali Kota Surabaya tersebut.
Selain itu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi
Setiadi menyampikan kekagumannya kepada Wali Kota Surabaya ini, karena
pengalamannya dibidang transportasi umum dan Budi Setiadi juga berharap suatu
hari nanti Bu Risma bisa menjadi narasumber untuk pengembangan transportasi umum
di Indonesia.
“Saya dari awal mendengarkan, kok bisa Bu Risma tau persis filosofi
pembangunan transportasi umum ? Ternyata memang Ibu pernah ikut kursus dan
kemudian juara 1 ya Bu. Saya ingin Ibu sharing tentang pengalaman ibu tadi
tentang masalah angkutan umum di kota. Kota Surabaya ini adalah tahun kedua
kami pilih dengan kota besar lain yang kami dedikasikan untuk pengembangan
angkutan umum perkotaan di Indonesia” kata Budi Setiadi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Budi Setiadi juga dikagetkan dengan padatnya kendaraan pribadi di saat
perjalanan dari bandara hingga sampai di Balai Kota Surabaya.
“Dan saya tadi kaget juga Bu Risma dari bandara sampai sini, ternyata padatnya bukan main. Dan apa yang ibu sampaikan betul, masyarakat lebih seneng menggunakan sepeda motor dari pada mungkin menggunakan angkutan umum” lanjut Budi Setiadi.
Kemudian ia juga memberikan strategi bagaimana agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum dari pada kendaraan pribadi. Budi Setiadi mengungkapkan jika sekarang ini transportasi umum perkotaan yang akan dibangun dengan filosofi by the service, karena bisa memperbaiki polusi udara, masalah kebisingan di kota-kota besar serta juga kemacetan dan bisa mengurangi subsidi BBM. Sebelum mengakhiri sambutan Budi Setiadi berharao agar Pemerintah juga bisa mendorong masyarakat agar bisa beralih ke transportasi umum. hsy