Dishub Probolinggo Pasang Palang Pintu Manual Di Perlintasan Sebidang Kereta Api

Daerah Pengabdian

Katajatim.com – Probolinggo – Dalam rangka untuk mengurangi angka kecelakaan di perlintasan kereta api, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo melakukan pemasangan palang pintu manual di perlintasan sebidang kereta api di Kabupaten Probolinggo.

Senin (3/4/2023), pemasangan palang pintu manual ini dilakukan di perlintasan sebidang kereta api 3 (tiga) titik. Yakni, Desa Curah Tulis Kecamatan Tongas, Desa Bayeman Kecamatan Tongas serta Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih.

Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya bagaimana meningkatkan keselamatan transportasi masyarakat, khususnya di perlintasan sebidang kereta api.

“Keseriusan itu dibuktikan pada tahun 2022, Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo meraih penghargaan Railways Safety Award di Padang. Penghargaan itu diraih dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia atas keseriusan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam meningkatkan pelayanan dan keselamatan transportasi di perlintasan sebidang kereta api,” katanya.

Untuk saat ini jelas Taufik, Dishub sudah membangun 1 pos palang pintu di Desa Kerpangan Kecamatan Leces tahun 2022. Tahun ini rencananya akan ada 4 (empat) titik lagi yang akan dibangun. Dari total perlintasan sebidang yang ada di Kabupaten Probolinggo sekitar 47, tentunya akan memerlukan biaya yang sangat besar, termasuk personil yang menjaga.

“Untuk itu kami swakelola bersama elemen masyarakat bekerja sama dengan pemerintah desa yang dilintasi perlintasan yang ada perlintasan kereta apinya. Kita bangun palang pintu kereta api manual,” jelasnya.

Dalam pembangunan palang pintu kereta api manual ini terang Taufik, nanti akan mengambilkan tenaga relawan dari desa. “Inilah ikhtiar yang kami lakukan. Di samping itu di beberapa titik perlintasan rambu-rambu kami cukupi dan kami optimalkan. Termasuk jadwal kereta api yang akan melintas di sepanjang perlintasan kereta api,” terangnya.

Taufik berharap ikhitar ini tentunya harus didukung oleh pengguna transportasi atau pengguna yang melewati jalan perlintasan kereta api sebidang. Oleh karena itu semua harus mematuhi rambu-rambu, berhenti dulu dan menoleh ke kiri dan ke kanan sebelum melintas. Kalau ada perlintasannya jangan diterobos.

“Kita mengupayakan keselamatan bersama. Semoga kedepannya tidak ada lagi kejadian-kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api, khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (SR)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *