Langgar Ketetntuan Pertamina, SPBU Randumerak Paiton Melakukan Isi BBM Tangki Jumbo Modifikasi

Daerah Ekbis Hukum & kriminal Peristiwa Politik & Pemerintahan Trending Now

Katajatim – Probolinggo – SPBU Randumerak yang terletak di wilayah timur Kabupaten Probolinggo masih memberi kebebasan untuk isi BBM pakai motor spot tangki jumbo. Sabtu 11/6/22 lalu.

Hal ini tertangkap basah oleh tim media katajatim.com ketika antri di SPBU tersebut. Padahal aturan pemmerintah sudah jelas bahwa BBM subsidi tidak boleh diperjualbelikan lagi apalagi ketika itu ditempatkan pada jerigen plastik atau tangki modifikasi.

Kegiatan pelanggaran tersebut diberikan Sanksi yang adalah penghentian sementara pasokan BBM jenis Pertalite selama 1 (satu) bulan ke SPBU tersebut, seperti yang tertuang dalam aturan Pertamina yang sudah diedarkan ke semua BBM.

Dan Pertamina sejak tanggal 1 April 2022 pihak pertamina telah menetapkan larangan bagi SPBU menjual bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Bio Solar ke wadah jeriken dan tangki modifikasi.

Aturan tersebut agar penyaluran BBM jenis Pertalite dan Biosolar di SPBU tepat sasaran dan tidak menguntungkan pihak-pihak tertentu karena selisih harga yang tinggi antara produk Subsidi dan Non Subsidi.

Lain halnya pada SPBU Randumerak Paiton Probolinggo salah satu dari karyawan pada waktu itu hari kamis tgl 9 juni 2022 jam 13:30 dini hari memberi kebebasan untuk tengkulak mengisi BBM berjenis Pertalite ke motor seport tangki jumbo.sudah jelas hal ini menyalai standart oprasional prosedur (SOP) Pertamina.

“Selain itu sengaja untuk di sedot kembali, yang kelihatan jelas oleh kami( red. tim media)di bawah motor tangki jumbo ada satu selang yg sengaja di modif untuk sedot bensin yang di pindah ke jerigen yang berada di luar SPBU.pada waktu itu si tèngkulak memakai kaos warna putih,” ujar Hasroni jurnalis KataJatim.

“Dan setelah kami tanyakan kepada petugas SPBU pada waktu itu tidak memberi jawaban sepatah kata pun kepada awak media.yang sempat di konfermasi. Petugas menjawab “Saya tidak tahu hal itu ” beber pria yang akrab dipanggil Roni.

“Bahkan waktu itu petugas wanita sempat kami tanyakan tentang hal ini, malah petugasnya menutup telinga. Tak menjawab sepatah kata pun.
Padahal sudah jelaspada waktu itu banyak motor dan mobil yang masih antri. Sudah jelas SPBU yang seperti ini sudah menyalahi aturan standart oprasianal prosedur (SOP)” tutup Roni. rn


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *