KataJatim.com – Badung – Bali selalu punya cara istimewa untuk merayakan momen-momen bermakna. Menjelang Natal 2025, Four Points by Sheraton Bali Ungasan menghadirkan perayaan yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga sarat pesan kepedulian terhadap lingkungan.
Di area lobi hotel, sebuah Pohon Natal setinggi 2,7 meter berdiri megah dan mencuri perhatian. Namun, yang membuatnya istimewa bukan hanya ukurannya, melainkan cerita di baliknya. Pohon Natal ini dibuat dari bohlam bekas yang sudah tidak terpakai, lalu dihiasi ornamen unik dari tutup botol air mineral dan tutup kontainer jus bekas yang diolah ulang menjadi dekorasi artistik. Sentuhan fairy lights menghadirkan cahaya hangat yang menciptakan suasana syahdu khas Natal.
Dekorasi ini menjadi bukti bahwa estetika dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan. Alih-alih menghadirkan kemewahan berlebihan, Four Points by Sheraton Bali Ungasan memilih pendekatan yang lebih bermakna—menghidupkan kembali material yang sebelumnya terabaikan, sekaligus mengajak tamu untuk melihat perayaan dari sudut pandang yang lebih bertanggung jawab.
“Bagi kami, Natal adalah tentang kebersamaan dan memberi makna. Dengan memanfaatkan material daur ulang, kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas bisa lahir dari kepedulian. Proses pembuatannya melibatkan banyak tim, sehingga pohon ini juga menjadi simbol kolaborasi dan semangat bersama,” ungkap Desy Cahyani Permita, Marketing Communication Executive Four Points by Sheraton Bali Ungasan.
Inisiatif ini sejalan dengan semangat ‘Hospitality with Responsibility’ dari Marriott International, yang mendorong setiap properti untuk menghadirkan pengalaman menginap yang selaras dengan nilai keberlanjutan.
Lebih dari sekadar dekorasi musiman, Pohon Natal ramah lingkungan ini mengajak setiap tamu untuk sejenak merenung: bahwa merayakan momen istimewa tak selalu harus meninggalkan jejak besar bagi bumi. Di Four Points by Sheraton Bali Ungasan, Natal dirayakan dengan cara yang hangat, kreatif, dan penuh harapan—untuk masa depan yang lebih hijau.*
