KataJatim.com – Tabanan- Dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 107 Tahun 2019 yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Provinsi Bali di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Tabanan, Minggu (25/11)
Pada kesempatan tersebut acara pokok Pengajian Umum yang
menghadirkan pembicara Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammdiyah Periode 2010 – 2015 Prof. Dr. HM. Din Syamsuddin, MA.
Din Syamsuddin dalam pengajian umum yang mengusung thema” Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” tersebut memaparkan politikus yang juga negarawan saat ini semakin langka. Padahal, seorang politikus yang telah menjadi kepala pemerintahan sebagai bupati, wali kota, gubernur maupun presiden idealnya juga bisa menjadi seorang negarawan yang bisa memimpin dan mengayomi seluruh warga atau rakyatnya tanpa membedakan latar belakangnya.
Pada kesempatan tersebut, Din Syamsuddin juga mengemukakan dan memperkenalkan sejarah sejumlah tokoh Muhammadiyah yang telah ikut berjuang memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara. Baik itu di zaman sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan.
“Banyak tokoh MUhammadiyah yang telah memberikan sumbangsih dan pengabdiannya untuk kejayaan banga dan negara. Di antaranya adalah pendiri Muhammadiyah KH.Ahmad Dahlan dan istrinya yang telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional. Selain itu juga ada Jenderal Sudirman, Ir.Soekarno, Djuanda dan masih banyak lagi,” papar Din Syamsuddin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ranting Muhammadiyah di Pondok Labu, Jakarta.
Menurut Din Syamsuddin, Muhammadiyah sebagai Ormas Islam tertua di Indonesia telah banyak memberikan sumbangsihnya dan kontribusinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui ribuan lembaga pendidikan yang dimilikinya mulai dari TK sampai perguruan tinggi.
“Muhammadiyah memiliki ribuan TK, SD, SMP dan SMA serta 176 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi Muhammadiyah atau umat Islam saja, namun untuk seluruh rakyat Indonesia,” katanya sambil menyebutkan sejumlah alumnus SMP Muhammdaiyah di Abepura dari kalangan non muslim yang saat ini menjadi pejabat dan pendeta di Papua.
Disebutkan, Muhammadiyah dalam kehidupan bernegara memiliki sikap dan pandangan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah rumah dan surga bersama sehingga harus dijaga dan dirawat bersama-sama. Untuk itu, Din Syamsuddin memi8nta warga Muhammadiyah di Bali agar selalu menebarkan kasih sayang dan menjunjung tinggi toleransi sesuai dengan ajaran Agama Islam.
“Saya memberikan apresiasi kepada Gubernur Bali Pak Wayan Koster yang bersedia menghadiri Milad Muhammadiyah ke 107. Saya juga memuji kenegarawanan Pak Koster sebagai pemimpin dan Gubernurnya seluruh warga Bali tanpa membedakan latar belakang suku, agama, ras dan golongan,” pujinya.
Selain dihadiri Gubernur Koster, Pengajian Umum Milad Muhammadiyah ke 107 di GDM Tabanan ini juga dihadiri Anggota DPD/Senator Bali H.Bambang Santoso, Ketua DPW Muhammadiyah Bali H. Aminullah, Ketua DPD Muhammadiyah seluruh Bali, Dandim Tabanan Letkol Toni Sri Hartanto, Kapolres Tabanan AKBP Agus Tri Waluyo, Staf Ahli Bupati Tabanan I Nyoman Sumartana serta undangan lainnya dari kalangan tokoh agama dan masyarakat serta pimpinan Ormas Islam di Tabanan. hb