Oknum DPRD Diduga Gelapkan Uang Milik Puluhan Nasabah Koprasi Pasar Maron

Daerah Hukum & kriminal

Katajatim – Probolinggo- Puluhan nasabah koprasi Pasar Maron menagis, dikarnakan uang tabunganya tidak jelas keberadaanya…! Diduga uang tabungan mereka di gelapkan oleh pengelolah koprasi, Mirisnya Pengelola koprasi ini seakan tidak mautau dan tidak bertanggung jawab.

Mereka berharap bisa menikmati hasil uang tabungannya yang selama ini disimpan di Koperasi Maron Jaya Abadi Hal ini membuat puluhan nasabah kecewa merasa tertipu dengan pengelolah koprasi. Rabu (2/8/23)

Ironisnya koprasi ini dikelolah “JN salahsatu DPRD Kab.Probolinggo Fraksi G. Kantor koprasinya berada di pasar Maron ,kini kantor koprasi ini kondisinya, kotor dalam keadaan pintu terkunci.

Seperti diungkapkan “Taufiq salahsatu korban koprasi ini, sisa uang tabunganya kurang lebih RP.3.500.000. Yang tak kunjung keluar atau dicairkan.

Masih kata Taufiq “saya setiap hari nabung, namun jumlahnya tidak tentu, seperti 5000 – 20.000 pernah juga 50.000 yang jelas saya nabung setiap harinya tidak tentu mas (red) ungkap Taufiq”saya nabung setiap hari sedikit-sedikit karna penghasilan saya sebagai penjahit baju di emperan pasar Maron. Penghasilan saya tidak tentu,saya nabung itupun untuk persiapan lahiran anak saya, sejak kandungan istri saya baru berumur dua bulan dan istri saya sudah melahirkan, sekarang anak saya sudah berumur empat belas bulan”.Ujarnya.

Di hari yang sama tim media juga wawancarai “Nurtaji pedagang es juga sebagai nasabah koprasi “Nurtaji mengatakan uang tabungan saya sama anak saya “Rizki sekitar RP.38.050.0000 sampai saat ini uang tabungan saya tidak keluar.Ujarnya.

Masih banyak nasabah koprasi pasar ini jumlah uang tabunganya hampir sama dengan saya,bahkan nasabah koprasi ini ada yang sudah meninggal. Imbuhnya.

Kami sering pertanyakan hal ini kepada “Gz sebagi petugas penagih setiap hari, kapan bisa keluar uang saya..?Namun Jawaban Gz tunggu dari JN kan ketua koprasi ini beliau.Ungkap Gz

Para nasabah koperasi ini pernah Gruduk datang kerumah JN sebagai ketua koprasi, Dan jawaban Jn. “tunggu bulan Ramadhan tahun 2022 akan saya cairkan. Namun sampai saat ini uang tabungan kami tidak keluar.

Ungkapan yang sama dari beberapa nasabah koprasi ini.”ST Mengatakan “saya nabung di koprasi itu karna ketua koprasinya adalah JN jadi kami percaya, apalagi beliau sebagai DPRD Kab.Probolinggo jadi kami para pedagang pasar maron ini percaya “TAK KERAH ESAMBIH BURUH. (“Tidak mungkin di bawa lari).Red ujarnya

Namun kenyataanya sampai saat ini uang tabungan kami tidak cair, jika seperti ini siapa yang mau percaya lagi kepada JN, “kami kan rakyat kecil tidak tau kemana uang itu.Ujar ST.

Para nasabah pernah mendatangi Kepala desa Brabe Sunardi untuk mendapatkan solusi terkait hal ini, karena Gz merupakan warga Desa Brabe, Namun Sunardi mengatakan hal seperti ini bukan rana dan wewenangnya Desa.

Beberapa waktu lalu para nasabah juga pernah laporkan kasus ini di Polsek Maron. namun sampai sekarang tidak ada tanggapan dari Polsek alasanya kami para nasabah bukti buktinya kurang kuat, ujar petugas polsek waktu itu.

Kami tim media konfirmasi kepada Gz dirumahnya, Gz mengatakan “memang benar tukang tagih uang tabungan setiap harinya memang saya, memang benar pada waktu itu mereka datang kerumah saya mempertanyakan hal itu, saya juga pernah dipanggil ke kantor desa di mediasi terkait hal ini.Ungkap Gz

Masih kata Gz, “ketika saya nagih uang tabungan nasabah koprasi dan uang tabungan mereka langsung saya setor kepada Hj.Lk istri dari JN di Toko pakaian miliknya di dalam pasar,Bahkan uang tabungan nasabah yang saya stor di catat oleh Hj.lk Ungkapnya

Selanjutnya team media mendatangi toko baju hj L. Di dalam pasar Maron untuk mengkonfirmasi apa yang di sampaikan oleh GZ. “Awal nya memang bener Gz itu nyetor ke saya, ada pembukuan nya di mbak Neneng, bendahara nya kan mbak Neneng, tapi setelah mbak Neneng tidak kepasar, saya tanya ke GZ, kenapa gak di setor, ” mbak Neneng gak ada” jawab GZ. Ya, mungkin uang nya di pakek GZ, nama nya orang tidak kerja, mungkin tidak terasa uang nya itu di pakai Rp 50, Rp 100. Tiap hari, saya juga sebagai korban nya, tabungan saya tidak di keluarkan juga ini bukti nya. “Ucapnya. Sambil menunjuk kan buku tabungan.

Masih kata GZ saya pernah sampaikan terkai uang tabungan para nasabah kepada JN, “SEMAKIN LAMA MEMBIARKAN UANG TABUNGAN PARA NASABAH KOPRASI, ” KITA SAMA DENGAN MEMPERSIAPKAN GALIAN KUBURAN KITA SENDIRI. Ucapan Gz kepada JN.

Saat itu JN mengatakan kepada Gz. “kita undang kumpulkan sebagian saja dari mereka di Cafe Metro Klenang untuk membahas terkait hal ini.Namun wacana untuk mengundang para nasabah koprasi, hal itu tidak pernah terlaksana.Ungkap Gz.

Setelah kami konfirmasi kepada H. Jn sebagai ketua koperasi Maron Jaya Abadi di Cafe Metro Desa Klenang Kec.Banyuanyar, mengatakan “Awalnya koperasi itu berjalan dengan lancar, Koperasi itu milik paguyupan pedagang pasar Maron dan saya ada di dalamnya, sekitar tahun 2021 saudara GZ sudah saya bilangin, suruh jangan teruskan penarikan tabunganya, jika penarikan tabunganya mau diteruskan nasabah yang punya tanggungan atau meminjam ke koperasi saja, ujarnya.

Namun GZ masih saja tetap menarik tabungan nasabah walaupun saya tidak mengizinkan, bahkan saya pernah membantu saudara GZ secara pribadi dan setelah itu saya tidak tau hasil penarikan tabunganya, mungkin di pakai sendiri. Sayasiap jika di pertemukan dengan saudara GZ. Imbuhnya.

Kami tim media pertanyaan hal izin koperasi Maron Jaya Abadi kepada H. Jn jawabnya H. Jn? Tidak ada.

Lebih lanjut, media mempertanyakan kelanjutan nya permasalahan tersebut kepada H. Jn. Lewat sambungan watshap via chat, “Pean kan sudah tau ceritanya pak, kenapa harus dibebankan ke saya. kemarin itu membantu dalam rangka, mas Taufiq istrinya mau ke rumah sakit, kalau Bapak mau betul betul mau bantu mereka bagaimana caranya bisa bertemu dg mas Gz.itu penting pak. ” Jawab nya.

Lalu siapa yang akan bertanggung jawab terkait uang tabungan nasabah Koperasi Maron Jaya Abadi tersebut jika pengurus koperasi tidak ada yang bertanggung jawab….? (Tim)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *