Katajatim – Probolinggo – Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI-PGRI) tahun 2023 di Alun-alun Kota Kraksaan, Minggu (23/7/2023).
Tema peringatan HAN ke-39 tahun 2023 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dan tema peringatan HUT ke-73 IGTKI-PGRI adalah “Mengabdi Untuk Negeri Menyelenggarakan Layanan Pendidikan Usia Dini Berkualitas Melalui Guru Taman Kanak-kanak yang Profesional dan Bermartabat”.
Peringatan HAN ke-39 dan HUT ke-73 IGTKI-PGRI ini diawali dengan senam bersama dan devile IGTKI di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, musik tradisional oleh SMPN 1 Sukapura, drumband oleh SMPN 1 Lumbang, Tari Bi Bi Bi dari SDN Ngepung Kecamatan Sukapura serta sejumlah lomba-lomba yang digelar dalam rangka HAN ke-39.
Turut memeriahkan pula stand pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, bazar UMKM serta pameran dan karya siswa dan siswi yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko selaku Bunda PAUD Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Ketua GOPTKI Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto serta sejumlah Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Peringatan HAN ke-39 dan HUT ke-73 IGTKI-PGRI ini diikuti oleh Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Asim, Koordinator Pengawas Sekolah dan Koordinator Penilik Kabupaten Probolinggo, Ketua IGTKI Kabupaten Probolinggo Abdul Hapi, Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo Siti Aisyah serta Bunda PAUD dan IGTKI se-Kabupaten Probolinggo.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengatakan peringatan HAN ke-39 dan HUT ke-73 IGTKI-PGRI ini terasa sangat istimewa. Sebab sehari sebelumnya, Kabupaten Probolinggo mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak Kategori Madya tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
“Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo yang selama ini sudah begitu mencurahkan pemikiran dan tenaganya untuk anak-anak,” katanya.
Lebih lanjut Wabup Timbul memberikan apresiasi kepada guru TK dan PAUD se-Kabupaten Probolinggo yang sudah mengekspresikan diri. Tentunya ini merupakan kerja keras dari guru-guru TK dan PAUD yang sudah mengantarkan Kabupaten Probolinggo sebagai Kabupaten Layak Anak.
“Harapan saya ayo kita berrsama-sama membangun Kabupaten Probolinggo. Tentunya dari anak-anak inilah kita pondasi untuk menyiapkan generasi muda yang lebih baik unuk masa depan,” harapnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengungkapkan dalam mewujudkan tujuan pembangunan termasuk di Kabupaten Probolinggo, tidak lepas dari susksesnya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Di jenjang pendidikan tersebut, bentuk penyelenggaraan pendidikannya menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (motorik) dan kecerdasan (pikir, cipta, emosi dan spiritual).
“Seorang anak dapat menjadi baik atau buruk tergantung bagaimana kita mendidiknya. Anak kita ibaratkan sebagai sebuah kertas putih yang masih polos dan tugas orang tua di rumah serta guru di sekolah harus pandai-pandai untuk mengisi kertas kosong itu dengan hal-hal baik serta bersifat positif. Terus tingkatkan pendekatan pembelajaran bermain sambil belajar, metode serius tapi santai yang berorientasi pada prinsip perkembangan anak,” ungkapnya.
Sekda Ugas berpesan kepada guru-guru PAUD agar bergerak bersama meningkatkan semangat belajar yang mandiri dan merdeka serta terus meningkatkan kualitas dan kompetensi diri. Sekaligus menjadi sosok yang adaptif.
“IGTKI dan Himpaudi merupakan ujung tombak pencetak generasi penerus yang berkualitas. Ingat, bahwa pada jenjang pendidikan anak usia dini tidak diperkenankan mengajarkan baca, tulis dan berhitung (calistung),” tegasnya.
Sedangkan Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi menyampaikan peringatan HAN ke-39 ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak. “Anak-anak diberi panggung untuk tampil dengan berbagai macam kecerdasan yang mereka miliki terutama kecerdasan non akademik mulai dari menyanyi, musik tradisi, menari dan yang lainnya,” ujarnya.
Menurut Rozi, apresiasi tidak hanya diberikan kepada anak saja karena melalui peringatan HUT ke-73 IGTKI-PGRI pihaknya juga memberikan panggung kepada Bunda PAUD dan guru TK untuk tampil dalam bentuk menari Tari Re Re Re maupun Tari Glipang secara kolosal. Dan itu sungguh indah dan sangat menarik.
“Dengan cara ini peringatan HAN ini seluruh proses pendidikan pembelajaran yang diberikan dalam rangka melindungi anak, melindungi hak-hak anak agar mereka bisa tumbuh dan berkembang sehingga pada saatnya Indonesia Emas mereka akan menjadikan Indonesia sebagai Negara yang maju,” pungkasnya. (SR Tim)