KataJatim.com – Batu, Paralayang sudah menjadi salah satu ikon olahraga dan wisata di Kota Batu. Tak sedikit atlet paralayang penuh talenta, terlahir dari kota apel ini. Beberapa diantaranya bahkan sudah pernah meraih juara dunia.
Hanya saja, gemerlapnya prestasi di cabang olahraga paralayang kurang didukung dengan tersedianya fasilitas pendukung yang memadai. Fasilitas yang ada kini bahkan terkesan apa adanya.
Oleh karena itu dalam upaya mendukung pengembangan olahraga paralayang, pemkot Batu berencana akan membangun area landing paralayang yang terletak di jalan Trunojoyo kelurahan Songgokerto.
Area landing paralayang di lapangan Songgomaruto akan diperluas sesuai aturan internasional, yaitu 100×100 meter persegi. Sementara lahan yang ada saat ini hanya 53 meter persegi saja.
Untuk itu pemkot batu akan melakukan tukar guling lahan sekitar lokasi landing paralayang. lahan ini milik warga sekitar 4.540 meter persegi dan milik islamic boarding school al izzah sekitar 11.730 meter persegi.
Pada area pendaratan paralayang ini nantinya juga akan dilengkapi dengan area parkir atau rest area seluas 5.488 meter persegi. Lahan yang akan digunakan adalah milik Pemkot Batu.
Selain menambah fasilitas, Pemkot Batu juga akan membuat jalan tembus yang menghubungkan area landing paralayang dengan jalan raya. Sebab akses menuju lokasi landing masih melewati jalan kampung yang sempit.
Menurut lurah Songgokerto, Dian Saraswati, proyek ini sudah masuk dalam perencanaan namun pembangunan fisik jalan baru bisa dilakukan tahun 2020. Apalagi masih ada lahan warga yang belum bisa dibebaskan.
Pemkot Batu berharap dengan dibangunnya fasilitas yang baru dan dibangunnya infrastruktur jalan, nantinya olahraga paralayang dan wisata tandem paralayang di Kota Batu bisa semakin berkembang. (*)