Pemotor Terjungkal Menghindari Jalan Rusak Di Satrean Kini Sudah Jalani Operasi

Daerah Peristiwa

Katajatim – Probolinggo – Adanya Kerusakan infrastruktur jalan kelas III, ruas jalan Pajarakan – Condong,  dampak dan akibat adanya lalu lalang dump truck tronton pengangkut tanah urug dari tambang galian C untuk pembangunan proyek strategis Nasional jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, Senin 03/06/2024.

Menjadi perbincangan hangat di tengah – tengah masyarakat,  khususnya para pengguna jalan. Pasalnya, dump truck tronton melintas yang bukan kelas jalannya, sehingga aktivitas para pengendara sangat terganggu. Parahnya, dampak dan akibat dari dump truck tersebut diduga membuat jalan rusak berlobang, dan diperbaiki hanya di timbun dengan tanah. 

Selain rusak, tanah yang berceceran di jalan aspal tanpa dibersihkan terlebih dahulu, langsung disiram yang membuat jalanan licin membahayakan pengedara yang melewatinya. Rusaknya jalan dan licin yang diduga akibatkan oleh lalu lalang dump truck yang bukan kelas jalannya, dan sudah menelan banyak korban. Mulai dari luka ringan, patah tulang hingga meninggal dunia.

Salah satu pengendara sepeda motor asal Desa Wangkal, RT.03 RW.01 Dusun Krajan, SD,  menjadi korban pada tanggal 30 Mei 2024 sekitar jam 14.00 WIB .  Jatuh di Desa Satrian ( bungkaran), diduga terjatuh karena menghindari dump truck tronton  di jalan yang rusak serta licin. Sehingga korban  di bawa ke rumah sakit waluyojati.  Dikarenakan tulang di atas pelipis mata korban mengalami retak, dan pada akhirnya dilakukan operasi. 

Saat team media menyambangi korban di rumah sakit waluyojati,  korban sudah di operasi pada tanggal 01 Juni 2024.  Yang sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah sakit waluyojati. Saat dikonfirmasi media korban mengatakan, “Saya dari arah utara boncengan sama teman saya,  lalu ada dump truck tronton dari arah selatan.  Disitukan ada jalan rusak yang di timbun.  Saya menghindari jalan yang rusak,  jalan itu kan licin,  mungkin kepeleset,  habis itu saya sudah gak tau sudah. “Tuturnya.

Istri korban juga sempat menyampaikan kepada media mengatakan, “Selama suami nya di rawat di waluyojati. Kemarin sudah di operasi, karena di tulang  dahi/ atas pelipis yang kiri retak katanya. Bahkan sempat juga keluar darah dari hidung.  Kalau untuk biaya rumah sakit, kami mendapatkan jasa raharja.  Kalau dari yang lain-lain tidak ada sampai saat ini. “imbuhnya. 

Lebih lanjut tim media mengkonfirmasi  warga setempat yang dekat dengan lokasi kejadian tersebut.  Namun, dirinya meminta agar namanya tidak di publikasikan, “Pada waktu itu, memang ada saya,  katanya yang jatuh itu orang wangkal, tapi  Kalau kejadian persisnya saya tidak tau,dan saya lihat jatuhnya pas dijalan yang rusak itu, dan sudah tergeletak  kondisi sudah  tidak bergerak, lalu temennya, masih ketindih sepeda motornya.” Jelasnya.

Lanjut kata warga, “Ya Saya  langsung teriak minta tolong,  bahkan yang menyetop kendaraan yang dari arah selatan itu saya.  Karena korban itu masih ada di tengah jalan.  saya tidak sempat lihat  mobil dump truck,  hanya ada 3 sepeda motor menghadap ke arah utara dikiri jalan,  mungkin mereka juga kaget,setalah itu,sudah banyak warga yang menolong dan menggotongnya,saya lihat korban,  mengalami luka di wajahnya sebelah mata yang kiri, hanya itu yang saya tau. “Ujarnya. (Tim)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *