Pohon Peneduh Pinggir Jalan Pantura Kraksaan Dipotong Oknum Petugas PLN Sembarangan

Daerah Hukum & kriminal Pendidikan & Kesehatan Peristiwa

Katajatim-Probolinggo- Pohon peneduh di pinggir jalan pantura ke arah barat dari DIVA SWALAYAN Kraksaan lebih tepatnya di depan Toko JANGKAR MAS. Dipotong oleh para oknum dari PLN kurang lebih sebanyak 7 pohon pada hari Kamis Tanggal 11 Juli 2024. Pemotongan pohon peneduh tersebut diduga tidak kordinasi dengan PU, DLH, dan Balai besar jalan nasional terlebih dahulu. 12/07/2024.

Secara umum fungsi pohon adalah untuk membersihkan udara, memberikan perlindungan terhadap panas dan mengurangi emisi perubahan iklim. Hal ini berarti fungsi utama pohon yang ditanam di tepi jalan raya adalah untuk menyaring debu dan polusi udara yang dikeluarkan dari kendaraan-kendaraan.

Apabila pohon peneduh jalan ini tidak ditanam, maka kestabilan lingkungan dapat terganggu sehingga bisa menyebabkan kualitas udara yang buruk. Tentu hal ini juga akan berdampak pada kesehatan manusia yang tinggal di lingkungan sekitar. Karena kualitas udara yang buruk bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru kita.

Yang seharusnya pemotongan pohon peneduh mempunyai SIPP (Surat Ijin Pemotongan Pohon). Namun diduga oknum PLN tidak berkordinasi terlebih dahulu dengan PU, DLH, dan Balai Besar Jalan Nasional. Oleh karenanya, pemotongan pohon peneduh tersebut patut diduga tidak mematuhi prosedur yang ada.

Saat tim media mengkonfirmasi petugas di lokasi pemotongan yang pada saat itu bertugas membuang sampah/ranting pohon yang dipotong pihaknya mengatakan, “Kami cuman bertugas membuang sampah saja mas dari kemarin, yang memotong ini dari petugas gabungan. Jadi mas langsung ke kantor PLN Saja. ” Ucapnya.

Warga setempat FR menyampaikan keluhannya kepada tim media, “Ini ijinnya pemangkasan apa pemotongan mas, ini perlu dipertanyakan. Kalau ijin pemangkasan masak sampai gundul seperti ini. Ya tambah panas ini cuacanya tidak ada peneduhnya. dan Saya mendapatkan informasi bahwa, tidak ada kordinasi dengan Balai Jalan Nasional. Biasanya kalau PLN melakukan perempesan itu yang dekat dengan kabel Sentral, bukan gundul seperti itu. Kalau seperti itu kan di sengaja namanya, dan aturannya ada itu jelas aturan nya. “Ujarnya.

Dengan adanya pemotongan pohon peneduh tersebut, tim media mengkonfirmasi PLT kepala DLH Kabupaten Probolinggo, Ir. Ahmad Hasyim Ashari, MM lewat Whatshapp. Pihaknya mengatakan bahwa yang melakukan pemotongan adalah PLN, dan Tanpa Kordinasi dengan DLH, “Itu PLN yg melakukan pemotongan dan tidak koordinasi dengan DLH. ” Jawabnya.

Lebih lanjut tim media mendatangi kantor PLN Kraksaan yang di temui oleh ANGGI bagian P3K dan FAHMI bagian teknis, pihaknya mengakui atas ke salahannya prihal pemotongan pohon peneduh tersebut. Sebelumnya mohon maaf pak, karena meneger kami belum bisa menemui bapak karena masih ada rapat. “Ucap Anggi.

“Mengenai hal itu, kami mohon maaf memang kajadian atas kejadian ini, mulai tadi malem kami sudah kordinasi dengan instansi-instansi terkait, termasuk DLH dan PU. Kami mempunyai kegiatan rutin setiap bulan untuk melakukan pengeprasan/ pemangkasan ranting-ranting pohon yang dekat dengan kabel sentral, minimal 3 miter jaraknya, karena di sini musimnya angin gending. “Ujarnya.

Selanjutnya, “Kemarin ini memang tim gabungan yang memangkas, termasuk dari pasuruan. Kami tidak mau menyalahkan mitra kerja kami. Namun, gimana bilangnya yaa, di bilang kecolongan tidak. Cuman, waktu kami klarifikasi ke yang bersangkutan, waktu melakukan pemangkasan itu kan pakai pengaman, jadi pengamannya itu nyangkut akhirnya di potong seperti itu. Jadi kami mohon maaf, ini menjadi PR bagi kami, kami akan berkordinasi untuk menyelesaikan PR ini. “Pungkasnya. (Tim)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *