Katajatim-Probolinggo- Kasus asusila yang terjadi beberapa bulan yang lalu kini prosesnya terus bergulir di Unit PPA Polres Polres Probolinggo, Sabtu 20/04/2024.
Kasus asusila diduga di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan ke untungan pribadi, dalam kasus Asusila yang menimpa kepada korban bunga (14) warga Desa Suko, Kecamatan Maron,Kabupaten Probolinggo.
Peristiwa asusila terjadi pada tanggal 28 Februari 2024, kasus ini berlanjut laporkan ke Polres Probolinggo pada tanggal 29 Maret 2024. Dengan adanya laporan korban Polres Probolinggo kini 2 orang pelaku telah di amankan yaitu F (23) Desa Ganting Wetan dan A (20) Desa Ganting Wetan,dua pelaku lainya Ah (17) Desa Ganting Wetan, Rd (14)Ganting Kulon masih dikenakan wajib lapor karna masih di bawah umur.
Peristiwa kasus asusila yang menimpa bunga (14) yang diduga digilir empat pemuda terjadi pada malam hari sekitar pukul 01:00 wib di warung Ev Desa Karangbong.
Mirisnya adanya kejadian tindak asusila ini ada beberapa oknum yang meminta sejumlah uang agar permasalahan tidak berlanjut di kepolisian.
Seperti halnya Ev pemilik warung dan (Ya) Desa Ganting wetan mengaku keponakan kades Ganting wetan meminta sejumlah uang kepada keluarga korban, dengan alasan akan membantu untuk proses pelaporan korban di kepolisian.
Dengan adanya hal itu kami tim media mendatangi keluarga korban dirumahnya Desa Suko, “ibu korban membenarkan dengan adanya kedua oknum tersebut datang kerumahnya untuk meminta uang sebanyak 2 juta dengan alasan akan membantu pelaporan di polres Probolinggo. karna hal itu menurut saya bisa membantu saya mereka saya beri uang,ungkap ibu korban.”
Namun setelah kasus ini kami laporkan sendiri di polres. Selang beberapa hari saudara (Ya) mengembalikan uangnya.
Begitu juga oknum Kades Ganting wetan meminta sejumlah uang kepada keluarga pelaku dengan berdalih akan melobi kepolisian agar permasalahan ini selsai.
Kami tim media mengkonfirmasi masalah ini kepada beberapa orang tua pelaku kebetulan berada di kantin polres Probolinggo, pada saat itu mereka memenuhi panggilan polres terkait kasus ini, setelah kami konfirmasi terkait kebenaran ada oknum yang meminta uang, mereka tidak banyak komentar, siapa dan berapa yang mereka minta, namun jelasnya hal seperti itu membenarkan dan memang ada..?
Kami tim media mengkonfirmasi keluarga pelaku Rd Desa Ganting kulon, “dengan adanya rekaman suara percakapan oknum kades Ganting wetan dengan dirinya, dan keluarga Rd membenarkan jika oknum kades meminta sejumlah uang.”
Setelah kami coba konfirmasi kepada kepala Desa Ganting wetan, melalui panggilan telpon WhatsApp, “Saya sudah bantu kok malah saya yang di jelek jelek kan. Sembarang katanya, uang ini uang itu, jadi saya mau peras warga saya sendiri. Kalau masalah dana itu konfirmasi langsung saja keprangkat desa saya (Dk), saya sudah tidak berurusan dengan masalah ini,biarkan sudah warga saya di hukum, masalah ini di bantu aja untuk dikawal, masalah nya banyak oknum oknum yang mau menjatuhkan. “Ucapnya
“Sementara tim media mendapatkan info rekaman percakapan Kades Ganting wetan dengan salah satu keluarga pelaku bahwa pihaknya akan melobi kepolisian namun bukan sekedar melobi saja, hal seperti itu pasti ada administrasi nya.”(ucapan kades Ganting wetan dengan keluarga pelaku)
“Namun semua itu sudah saya pasrahkan ke prangkat desa saya (Dk).”
Di hari itu juga kami tim media mendatangi rumah perangkat Desa Ganting wetan (Dk) untuk kami konfirmasi hal ini, namun kami tim media berpapasan di jalan tidak jauh dari rumah (Dk), namun pada saat itu (Dk) enggan memberi komentar hal ini “seakan menghindar dari kami tim media, dengan alasan saat ini saya tidak ada waktu ngobrol saya keburu, ungkap (Dk) sambil mengendarai motor PCX putih.”
Namun hal ini kami tim media sudah menerima info baik itu rekaman suara yang diduga ada beberapa oknum meminta sejumlah uang kepada korban dan terutama kepada pelaku. Bersambung… (tim)