KataJatim.com – Jember – Pada masa pandemi sampai saat ini, kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring menggunakan sarana digital berupa ponsel android.
Ada sisi positif dan negatif pembelajaran seperti ini. Kreasi pembelajaran pun sangat diperlukan.
“Dulu para guru, orang tua, dan anak-anak yang biasanya menggunakan gadget hanya untuk bermain, sekarang digunakan untuk hal yang bermanfaat yakni belajar,” kata Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief.
Di sisi lain, lanjut wabup, tidak semua daerah memiliki akses yang memadai, tidak semua guru melek ilmu teknologi, tidak semua anak memiliki ponsel android.
Selain itu, proses pendidikan seperti ini memang mentransfer ilmu pengetahuan. Tetapi, ada sesuatu yang hilang, yaitu pembentukan karakter anak.
Menurut wabup, hal yang perlu ditingkatkan adalah transfer ilmu dan pembentukan karakter siswa melalui digitalisasi bisa berjalan bersama.
Tidak hanya itu, pembelajaran secara daring mengalami kendala wilayah yang belum terjangkau sinyal. Anak-anak yang ada di kota cukup lancar mengikuti pembelajaran secara daring. Tetapi, anak di desa belum banyak yang bisa mengikutinya dengan lancar.
Situasi pandemi itu harus diatasi dengan banyak kreasi dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti guru yang datang ke rumah murid-murid memberikan pembelajaran dan salinan tugas.
“Ini tentu inovasi yang bagus untuk pembelajaran di masa pandemi,” tutur wabup, Rabu, 12 Agustus 2020. hjb