KataJatim.com – Denpasar – Dua Tahun terdera Covid-19 yang nyaris melumpuhkan perekonomian Indonesia, khususnya Provinsi Bali yang mengandalkan 70 % Ekonomi pada sektor Pariwisata sangat terdampak dengan menurun kedatangan wisawatan karena adanya pembatasan bepergian dan aturan lainnya.
Memasuki tahun 2022 isyarat kebangkitan pariwisata terlihat mulai Nampak sekitar bulan Juni sampai sekarang tahun 2023 kunjungan wisatawan semakin meningkat tajam hal itu terlihat pada tingkat kedatangan wisawatan domestic dan wisatawan lnegeri ke Bali diluar ekspektasi rata rata perhari mencapai 13 ribu bahkan jelang Natal dan Tahun Baru mencapai 2o- 50 ribu.
Angkasa Pura I yang mengelola Bandara Internasional I Gsuti Ngurah Rai Bali,sangat optimis jika kedatangan wisatawan lewat maskapai penerbangan mendarat di Bali semakin meningkat dengan adanya penambahan jumlah Maskapai asing yang mengajukan penerbangan langsung ke Bali,ada 13 Maskapai asing 4 diantaranya dari China, dan Juni 2024 Pesawat Airbus A380 akan mendarat di Bandara Ngurah Rai berkapasitas 615 penumpang.
Untuk antispasi keselamatan penerbangan dan kepadatan jadwal penerbangan serta jumlah pesawat dalam dan luar mendarat, AP I mulai mempersiapkan landasan ( Run Way) dengan mengaspal landasan sepanjang 3000 M dan lebar 45 meter.Pengaspalan landasan (runway ) dilakukan rutin setiap 5-6 tahun. Tahun 2023 ini saatnya dilakukan karena sudah nampak dan terasa adanya tanda tanda surface penurunan kualitas aspal, tapi masih bisa dipakai,
“Pengaspalan ulang hal biasa dilakukan setiap Bandara, termasuk Bandara Ngurah Rai, untuk menjaga keselamatan penerbangan.pengecekan landasan pacu atau runway, dua kali sehari, “ terang General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, kepada sejumlah wartawan Selasa ( 31/1) saat Media Trip di Fire Station I ARFF Bali Airport.
Tim memilki kewajiban memastikan apakah ada bagian aspal yang retak dan aspal landasan terkelupas membahayakan keselamatan penerbangan.Maka perawatan dan pengerjaan pengaspalan ulang dilakukan setiap hari, saat jam operasional Bandara, tutp sekitar 02:00-07:00 Wita,“ pengaspalan hanya dilakukan lima jam setiap hari dari pkl 02:00 Wita dinihari tidak bisa langsung dilakukan, area landasan dibersihakan dulu target selesai bukan pukul 07:00 Wita harus ada koordinasi dengan pihak Maskapai, agar tidak ada penambahan jadwal operasional selama pengaspalan
Pengembangan Bandara Dilanjutkan
Tahun 2023 ini, jelas Handy Heryudhitiawa, Bandara I Gusti Ngurah Rai menargetkan melayani 20,3 juta penumpang, dengan asumsi rata-rata harian kedatangan 55 ribu. “ Bandara Ngurah Rai berkasitas 24 juta penumpang.Tahun 2022 sudah melayani 12,5 juta penumpang meningkat 232 persen dibandingkan tahun 2021, “ Dengan peningkatan ini, pelayanan pun di optimalkan dengan melanjutkan pembangunan Bandara Ngurah Rai yang sempat tertunda dan pembangunan terhambat karena Pandemi Covid-19, “ kata Hendy
Hendy menjelaskan, Kementerian Perhubungan akan meningkatkan kapasitas Bandara Ngurah Rai tahun ini Kapasitas Bandara Gusti Ngurah Rai, “Kapasitas maksimal sudah pernah dicapai, hingga menembus 37 juta penumpang dengan pengembangan terminal internasional yang baru,“Terminal Internasional,akan di-switch menjadi terminal domestik dan terminal Internasional menempati gedung baru. Namun masih cermat dengan perhitungan harus pas,” jelas Hendy..
Hal itu, kata Hendy , terlihat dari data trafik naiknya sangat tinggi, seperti tahun 2024 ataupun 2025 akan tercapai lagi. Kedepannya, tahun 2026, 2027 dan 2028 akan terus bertambah, tentu kapasitas yang ada tidak akan cukup,“ Dengan kondisi ini, kapasitas Bandara Ngurah Rai ditingkatkan dengan membangun terminal penumpang baru diatas lahan yang telah direklamasi seluas 212.000 meter persegi direncanakan luas gedung terminal internasional saat ini ditambah terminal domestik seluas 212.000 meter persegi,” jelas Hendy.Namun, soal rencana ini, kata Hendy masih menunggu data dan timeline dari Jakarta.
Kesiapan Khusus Sambut Pesawat Aorbus A 380 Mendarat di Bali
Bandara I Gst Ngurah Rai akan didarati pesawat berbadan besar Aorbus A380 maskapai milik Emirates pesawat komersil terbesar di dunia berlantai dua dengan kapasitas 615 penumpang dan crew direncanakan mendarat Juni 2023 mendatang. AP I yang mengelola Bandara Ngurah Rai, saat ini mulai membenahi dan mempersiapkan fasilitas secara tehnis baik runway, untuk landing dan take off, serta lahan parkir yang khusus pesawat berbadan besar. .
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan, saat ini Bandara Ngurah Rai. tengah melakukan persiapan khusus terkait rencana kedatangan pesawat super jumbo Airbus A380 milik Maskapai Emirates mendarat di Bali yang bakal terbang reguler pertengahan tahun 2023 ini.
“Pesawat ini berukurab sekitar 73 meter lebar sayap 78 meter, ukuran ini membutuhkan kesiapan bandara Ngurah Rai, seperti menyiapkan posisi ukuran holding point untuk berhenti, fasllitas lampu saat bergeser antara 10,5 meter akan di posisikan di A15 semua syarat itu sudah di cek Kementrian Perhubungan, dan Otoritas Bandara, Insha Allah kita siap “ jelas Hendy.
Ia menyebut,selain persiapan Holding point juga disiapkan 12 Counter( Loket ) pelayanan lapor diri ( chek ini ).Karena jumlah penumpang sampai 615 orang, juga sarana lainnya serta syarat seperti Ground Handling, Garbarata,pengisian bahan bakar, custom,Immigration and quarantine, dan kesaiapan unit pertolongan kecelakaan penerbangan dan Kebakaran dan penanganan penumpang dan bandara alternatif ysng mampu menampung penumpang pesawat 380 jika terjadi ganggaguan di Bandara Ngurah Rai. nn