KataJatim.com – LUMAJANG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kembali meninjau progres pembangunan hunian tetap (tetap) dan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (15/2).
Kehadiran Kepala BNPB dalam peninjuaan itu guna memastikan percepatan program peralihan atau transisi masa tanggap darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi. Adapun kunjungan itu sekaligus menjadi wujud perhatian pemerintah pusat dalam rangka pemulihan kepada masyarakat terdampak bencana APG Gunungapi Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) tahun lalu.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB melihat langsung beberapa progres pembangunan huntap dan huntara yang sedang berlangsung. Suharyanto menilai bahwa pembangunan huntap termasuk cepat, namun mantan Pangdam V Brawijaya itu tetap akan mendorong agar proses tersebut dapat lebih dipercepat lagi sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
“BNPB sebagai institusi yang bertanggung jawab terkait penanggulangan bencana akan melaksanakan rapat koordinasi dengan para penyelenggara atau pembangun hunian sementara agar diketahui di mana kelemahan dan kekurangannya dan dipacu lagi, supaya lebih cepat lagi pengerjaannya,” jelas Suharyanto.
Pembangunan huntap dan huntara di Desa Sumbermujur telah mencapai huntara 234 unit, sementara huntap telah mencapai 635 unit terhitung sejak dimulainya pembangunan pada (4/1) sampai (15/2). Huntara dan Huntap yang dibangun dipastikan akan memperhatikan faktor kenyamanan dan memberikan ruang untuk melakukan aktivitas ekonomi.
Hadir mendampingi peninjauan tersebut meliputi Bupati Kabupaten Lumajang Thoriqul Haq, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaherman Muabezi, Direktur Pengelolaan Logistik Peralatan BNPB Nadhirah Seha Nur, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dan jajaran pejabat BNPB serta pemerintah daerah setempat. rs