Tumpukan Sampah Di Tepi Jalan Berdekatan Dengan Pintu Masuk DAM 8 Pekalen Desa Brabe Kembali Terjadi

Daerah Gaya Hidup Hukum & kriminal Kesehatan Politik & Pemerintahan Sosial

Katajatim – Probolinggo – Kembali terjadi penumpukan sampah di pinggir jalan pintu masuk dam 8 pekalen Desa Brabe Kecamatan Maron. Penumpukan sampah tersebut, diakibatkan dari masyarakat sekitar. Kebanyakan sampah yang dibuang adalah sampah plastik. Padahal sebelumnya sudah Viral, dan sudah di bersihkan Oleh DLH (Dinas Lingkungan hidup) Kabupaten Probolinggo. Kamis, 18/01/2024.

Adanya tumpukan sampah di tepi jalan Pintu masuk tempat wisata Dam 8 pekalen. Menjadi keluhan bagi para pengendara dan  pengusaha warung di sekitar lokasi, selain tidak enak di pandang, juga  bau yang sangat menyengat, bahkan itu bisa berbahaya bagi kesehatan, bisa juga menjadi sarang nyamuk. Hal ini sangat membutuhkan kesadaran dari masyarakat, dan kerjasama dengan pemerintah.

Saat tim media yang tergabung di komunitas Jurnalis Nusantara TRABAS,  bersebelah dengan tempat pembuang sampah di tepi jalan dekat pintu masuk wisata dam 8 pekalen. SW yang mengaku sebagai warga Desa Condong Kecamatan Gading saat di konfirmasi mengatakan.

“Kenapa mas, saya salah kalau buang sampah disini,  saya sadar mas, tapi jangan salahkan kami warga masyarakat Karana membuang sampah disini,  Memang tidak boleh membuang sampah sembarangan.  Namun, jika memang tidak di ijinkan membuang sampah di sini, tolong dan tolong, beri kami solusinya.  Mau di buang kemana sampah-sampah kami.” Ucapnya.

Lanjut kata SW “Setidaknya, kami diberi tempat pembuangan sampah (TPS), dulu memang ada di selatan. namun, tempat itu sempet di pagar, tidak di perbolehkan membuang sampah lagi di sana. Entah siapa yang membuat tempat sampah, dan siapa yang pasang pagar, saya tidak tau.  Karena tidak adanya tempat pembuangan sampah akhirnya masyarakat buang sampah sembarangan. Di sini ada,  di selatan Decker Gerongan itu ada, di satrean itu ada juga.”

Masih kata SW, jika ada  TPS ( tempat pembuangan sampah) dan masih buang sampah sembarangan, baru salahkan kami masyarakat, di kasih denda tidak masalah. Kalau tidak ada tempat nya, lalu kami mau membuang sampah kemana, lawong tiap hari pasti ada sampah. ” Tuturnya.

Lebih lanjut tim Media Analis News yang tergabung di komunitas Jurnalis Nusantara TRABAS mengkonfirmasi kepala  dinas lingkungan hidup (DLH)  “Dwi Korina” lewat sambungan watshap via chat prihal adanya tumpukan sampah di tepi jalan dekat pintu masuk dam 8 pekalen.

“Waalaikum salam wr wb.

Nggih, masalah ini cukup mendasar. Perlu kerjasama dan pemahaman ttg regulasi pengelolaan sampah  dengan pemerintah desa setempat. Sudah ada rapat pendahuluan agar setiap desa mengelola sampah rumah tangga dengan melibatkan RT/RW/Pokmas, mulai  pengangkutan dari sumber sampahnya ( rumah tangga), unt diangkut ke TPS skala Dusun/RW/Desa, selanjutnya dikerjasamakan dengan DLH unt diangkut dan diolah di TPA ( dengan  membayar retribusi tentunya). “

“Insyaallah para Kades sudah mulai menyiapkan infrastruktur persampahan skala desa. Minggu depan kami akan kembali sosialisasi per Kecamatan bersama tim gabungan. Untuk sampah sampah  liar tersebut sementara kami sisir di sela sela tugas rutin melayani para pelanggan  yg sudah MoU dan membayar retribusi sampah,  Matur nuwun sanget infonya mas. “Jawabnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *