KATAJATIM.COM, SURABAYA – Bidang koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jatim sudah berada di jalan lurus dan tepat atau ihdinas shirotul mustaqim dalam mendorong perekonomian Jawa Timur. Ini dibuktikan dengan berbagai fakta yang menunjukkan besarnya kontribusi sektor tersebut bagi kemajuan perekonomian di provinsi ini.
Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo dalam sambutannya pada acara Opening Ceremony 6th Koperasi dan UMKM Expo 2018 yang mengangkat tema “Peran Generasi Muda Koperasi dan UMKM Menghadapi Fenomena Ekonomi Millenial Menuju Revolusi Industri 4.0” di lantai 3 Convention Hall Grand City Mall Surabaya. Rabu (15/8/2018) siang.
“Memperkenalkan produk koperasi daerah skala nasional regional dan binaan dinas terkait yang membina koperasi umkm terhadap calon wirausaha baru, masyarakat umum jatim dan di luar jatim.
Perkembangan koperasi tahun 2012 6,8 juta naik di 2017 tahun, lalu sensus ekonomi nasional 9,8 jt posisi koperasi terhadap pendapatan total tiga belas 13,3 triliun dari perkembangan yg luar biasa umkm 4,61 jt bidang agro. 4,98 non agro.” Ungkapnya.
Masih dengan Soekarwo, sumbangsih separo jatim itu dari kabupagen sidoarjo. Perusahaan besar 1,02 persen perusahaan umkm 9,8 persen ada pilihannya program agro tidak pernah rugi, karena untungnya agak besar dari potensi seperti ini jawa timur tidak pernah goncangan pada bahan baku. “Dari agro untungnya pertumbuhan ekonomi inklusinya 5,57 % ada kurangi pengangguran terendah selama saya tahu.” Ujarnya.
“Saya ucapkan trimakasi para pengusaha yang telah membantu mengurangi kemiskinan sampai 7,53 %. Lebih baik industri pengolahan agro pilihan yang tepat perdagangan jatim antar proponsi capai surplus 101 triliun masuk umkm koperasi. Oleh itu kami perkuat silang dagang antar propinsi jangan impor.” Tegasnya.
Red : Arianto