KataJatim.com – Surabaya – Nampaknya inovasi Wali kota Surabaya Tri Rismaharini dalam membangun Kota Surabaya tidak pernah ada habisnya. Meski dalam situasi pandemi Covid-19, Wali Kota Risma tidak pernah kehabisan ide untuk terus meningkatkan perekonomian warganya.
Kali ini, ia membuka kegiatan Bazar Urban Farming, Pahlawan Ekonomi, Pejuang Muda dalam Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dan HUT PT HM Sampoerna ke-107.
Acara yang digelar melalui video conference (vidcon) itu diikuti oleh sekitar 300 calon pembeli. Mereka menyaksikan berbagai produk yang dipasarkan melalui online itu.
Menariknya, acara itu dibuka dengan bazaar online yang memasarkan produk pertanian hingga hasil ikan segar dari para nelayan, termasuk pula jenis makanan dari hasil olahan tersebut. Bahkan, satu per satu pelaku usaha itu diberi kesempatan untuk memaparkan produk masing-masing beserta keunggulannya.
Seorang ibu rumah tangga bernama Aliwati Ashari, warga Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang dengan lincahnya memaparkan produk-produk yang dijualnya. Diantaranya aneka sayur-sayuran hidroponik. Kemudian, Kelompok Nelayan ibu-ibu yang berasal dari Kecamatan Bulak Kenjeran juga tak kalah lincahnya dalam memasarkan dagangannya itu.
“Bapak-Ibu ini kami menjual kripik Baby Crab Rp 10 ribu per pack, Teripang Rp 35 ribu. Monggo Bapak-Ibu yang minat bisa hubungi saya Ibu Sutatik. Jangan lupa kontak saya di nomor 083856217356,” papar Sutatik.
Wali Kota Risma pun mendengarkan secara seksama pemaparan produk dari para pelaku usaha itu. Tak jarang dia pun meminta jajarannya untuk mengambil foto produk-produk yang telah dipaparkan itu. Melihat antusias para pedagang yang berjualan secara virtual itu, Wali Kota Risma mengapresiasi hal-hal baru yang dilakukan pedagang. Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 warga dituntut untuk berpikir cerdas dan kreatif. Sebab, jika biasa-bisa saja maka akan tertinggal dengan yang lain.
“Tuhan mengajarkan kita untuk berpikir lebih maju lagi. Jangan pernah menyampaikan tidak bisa. Kita tidak boleh begitu saja menyerah dan pasrah. Karena tidak mungkin Tuhan menurunkan sesuatu tanpa alasan,” papar Wali Kota Risma di sela-sela acara tersebut.
Nah, salah satu alasannya mungkin supaya kita lebih pintar, sehingga lahirlah pemasaran via daring. Padahal sebelumnya, tidak mungkin ada pemasaran via daring itu, terutama yang hasil-hasil pertanian, tentu sangat jarang. “Jadi, memang kita harus banyak belajar bahwa kita harus bisa semuanya dan berpikir untuk melangkah ke depan, bukan hanya hari ini,” tegasnya.
Di samping itu, ia juga meminta kepada para pedagang, petani, nelayan serta Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda untuk tidak pernah puas dan tidak pernah berhenti untuk berinovasi. Menurutnya, dalam usaha harus selalu kurang, karena kalau sudah merasa cukup, berarti sudah menjadi orang sombong.
“Orang sombong adalah orang yang paling dibenci Tuhan, karena orang sombong itu merasa unggul. Padahal, tidak mungkin ada keunggulan istimewa bagi satu orang, di atas langit masih ada langit. Di bawah bumi, masih ada bumi lagi, dan lapisan bumi di bawahnya lagi,” kata dia.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh Pahlawan Ekonomi, Pejuang Muda, nelayan, dan petani untuk terus berkreasi tanpa henti. Bahkan, ia juga meminta mereka untuk terus berpikir dan berpikir untuk menciptakan inovasi. “Katanya juga kalau kita berpikir terus, nanti tidak gampang pikun. Makanya, ayo kita berpikir terus dan ayo kita jaga. Saya juga nitip pesan kepada semuanya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya pandemi ini bisa segera berakhir,” pungkasnya. hsb