KataJatim.com – Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) melaporkan 2 orang youtuber asal Indonesia, Rius Vernandes dan Elwiyana Monica, dengan tuduhan pencemaran nama baik. Hal itu disepakati oleh ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sekarga.
Ia menganggap bahwa postingan 2 orang tersebut malah membuat reputasi perusahaan menurun. Bahkan, menanggapi hal ini, pihak Garuda Indonesia juga segera membuat pengumuman yang isinya melarang penumpang mendokumentasikan kegiatan di pesawat.
“Kami Dewan Pimpinan Pusat Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) mendukung pelaporan postingan tersebut kepada pihak berwajib,” kata Tomy Tampatty, Ketua Harian Sekarga dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (16/7).
Sementara itu, pihak Rius Vernandes sendiri membantah bahwa ia sengaja melakukan pencemaran nama baik. Menurutnya, ia hanyalah seorangyoutuber yang sedang melakukan review terhadap penerbangan kelas bisnis Garuda Indonesia rute Denpasar – Sydney.
“Gw akan menghormati segala peraturan hukum yang ada dan akan menjalani semua ini. Gw sama sekali tidak merasa mencemarkan nama baik. Gw tidak takut. Tapi, tidak ada kah cara yang lebih kekeluargaan dalam menyelesaikan ini?,’ ujar Rius dalam instagramnya (16/7).
Pernyataan Rius ini didukung pula oleh sejumlah kalangan. Salah satunya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Sekretaris Harian YLKI, Agus Suyatno menilai bahwa dampak dari kasus Rius Vernandes ini hanya membuat sejumlah konsumen lain takut untuk menyampaikan keluhan.
“Konsumen jadi tidak berdaya karena dia mungkin akan tidak berani menyampaikan keluhan atau saran atau masukan. Takut dia berhadapan dengan hukum. Ini negatif dari sudut pandang perlindungan konsumen,” terangnya, selasa malam (16/7).
Tepat pada hari ini (17/7), saham garuda Indonesia turun dari Rp. 424 menjadi Rp. 410. Dikutip dari google finance, saham garuda Indonesia turun sebanyak 2,84 persen. Saham atas nama PT. Garuda Indonesia dengan kode saham GIIA terus mengalami tren penurunan drastis.
Pada penutupan perdagangan di hari sebelumnya, harga saham Garuda Indonesia mencapai Rp. 422 per lembar. Adapun volume dagang saham perseroan rata-rata hari ini sebesar 10,34 juta dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.586 kali.
Tren penurunan ini dipicu oleh beragam kasus kontrovesial yang menimpa Garuda Indonesia, yang salah satunya adalah penangkapan youtuberRius Vernandes dan Elwiyana Monica dengan tuduhan pencearan nama baik atas Garuda Indonesia. (da)