KATAJATIM.COM | BOJONEGORO – Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan lomba untuk memperingati hari kebangkitan Bangsa Indonesia yang ke-73 diantaranya lomba hias tumpeng, lomba dayung, lomba kebersihan lingkungan, gerak jalan dan puncaknya pada gebyar seni yang melibatkan kontribusi RT untuk berwirausaha dengan fasilitas stand sebagai medianya.
Lomba hias Tumpeng dan lomba kebersihan lingkungan telah dilaksanakan pada bulan Agustus tepat di bulan Kemerdekaan Negara Indonesia yang berjalan cukup meriah dengan antusias ibu-ibu dalam berkontribusi menyalurkan kreatifitasnya mengikuti lomba.
Dan bapak-bapak serta pemuda setempat yang antusias semangat 45 dalam membersihkan lingkungan mulai dari membuat gapura tiap gang, menghias gang bahkan hingga mengecat jalan untuk daya tarik setiap RT dan sungguh luar biasa semangatnya ini untuk menumbuhkan nilai gotong royong serta memunculkan suasana kekeluargaan yang kental didalam bermasyarakat khususnya di Desa Banjarsari.
Hari ini Minggu, 2 September 2018 berlangsung rangkaian lomba yang ketiga yakni gerak jalan yang diikuti peserta setiap RT yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Desa Banjarsari mulai dari Bapak-bapak, Ibu-ibu dan Pemuda-pemudi desa untuk menyemarakkan acara tersebut.
“Harapannya masyarakat dapat berkontribusi dengan baik sehingga mampu menghasilkan kekompakan dan kedisiplinan. Lomba ini sebagai bentuk pemerintah Desa Banjarsari dalam pembangunan non fisik untuk mensejahterakan masyarakat dengan semangat 45” Ujar Etta Budi selaku wakil ketua panitia. Minggu, (02/09).
Senada dengan tujuan pemerintah desa, “lomba ini juga mampu meningkatkan nilai gotong royong warga, semangat berkumpul dan bahu-membahu berkompetisi dengan baik di setiap ajang perlombaan karena tujuan perlombaan tidak hanya menang atau kalah tetapi bagaimana kita bisa berjuang bersama toh walaupun nantinya kalah kita masih bisa mendapat kesehatan jasmani,” ungkap Roziq peserta gerak jalan.
Tetaplah berjuang untuk kebaikan masyarakat dan negara. Karena kalau bukan kita siapa lagi. Dan jangan sesekali menanyakan apa yang telah diberikan negara kepada kita, tapi tanyakan pada diri sendiri apa yang telah kita lakukan untuk kemajuan negara. (zal/ari)