KATAJATIM.COM | YOGYAKARTA – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2018 yang digelar di Universitas Negeri Yogyakarta secara resmi ditutup oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A pada tanggal 02 September 2018 bertempat di Gedung Olah Raga. Jumlah PKM yang lolos pada Pimnas tahun ini sejumlah 440 proposal yang melibatkan 1.523 mahasiswa dari 136 PTN dan PTS seluruh Indonesia dan merebutkan juara untuk kategori presentasi PKM dan poster.
Pada pagelaran pimnas kali ini Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil mengantarkan 7 (tujuh) tim di ajang yg paling bergengsi. Tahun sebelumnya, Unesa membawa 6 (enam) tim. Koordinator Kontingen Pimnas Universitas Negeri Surabaya Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa pada tahun ini ada 59 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unesa yang didanai oleh Kemenristek Dikti. Namun, setelah dilakukan monev eksternal Unesa meloloskan 7 (tujuh) tim untuk berlaga di Pimnas. Capaian tersebut sama dengan Universitas Airlangga (UNAIR) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sama-sama meloloskan 7 (tujuh) tim. Imbuhnya. Minggu, (02/09).
Ketujuh tim tersebut diantaranya PKM-Kewirausahaan 2 tim, PKM-Pengabdian Masyarakat 2 tim, PKM-Teknologi 1 tim, PKM-Penelitian Eksakta 1 tim, dan PKM-Penelitian Sosial Humaniora 1 tim. Sebelum berangkat ke Pimnas, kontingen Unesa mengikuti karantina selama 3 (tiga) hari. Materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut adalah teknik presentasi, dasar dasar public-speaking, teknik menyusun poster, dan bagaimana meningkatkan kepercayaan diri dalam kompetisi. Pungkasnya.
Alhasil, upaya tersebut berbuah manis dengan diraihnya 2 (dua) medali diantaranya 1 medali PKM terfavorit untuk kategori presentasi PKM-Pengabdian Masyarakat yang berjudul Kebudayaan Literasi Melalui Dongeng Puisi Sebagai Upaya Pengembangan Budaya Literasi Anak Usia Sekalah di SDN Klakaherjo 01 Surabaya. Tim tersebut diketuai oleh Hilmi Ramadhan, dengan anggota Asa Muhimmatur Rohim, Wahyu Ilmawan D., Rachmat Arifani, dan Robiatul Ulfi dibawah bimbingan Prima Vidya Asteria, S.Pd., M.Pd.,. Sedangkan untuk medali kedua disumbang oleh PKM-Penelitian Sosial Humaniora yang diketuai oleh Asha dengan anggota Kholid Mabruri, dan Nurul Komariah dibawah asuhan Ali Imron, S.Pd, MA. Adapun judul PKM tersebut adalah Meretas Nilai Filosofis Ritual Seblang Banyuwangi Sebagai Strategi Cultural
Resilience Menghadapi Globalisasi Budaya.
Seusai penutupan Pimnas, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dan Alumni Unesa Dr. Ketut Prasetyo, MS. memberikan arahan kepada seluruh dosen pembimbing, official dan tim PKM di Gedung Olah Raga Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam sambutannya Ketut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam mensukseskan kontingen Pimnas Unesa. Selain itu, dosen jurusan geografi tersebut juga mengapresiasi atas capaian kontingen Unesa serta meminta maaf kepada seluruh kontingen manakala dalam memberikan pendampingan belum maksimal. “Mewakili segenap pimpinan Universitas Negeri Surabaya kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut serta mensukseskan Pimnas 2018. Kalian semua telah berjuang maksimal, jadikan ini semua menjadi sebuah pelajaran untuk lebih baik lagi semoga tahun depan kita juara. Saya juga meminta maaf jika dalam melakukan pendampingan belum maksimal”. Pungkasnya. Seusai memberikan arahan dilaksanakan foto bersama diatas podium. (arianto)