Pemberian Materi Kepada Siswa Sekolah Dengan Metode ‘Fun Learning’

Pendidikan & Kesehatan

SURABAYA – 1000 Guru adalah komunitas yang bergerak di bidang sosial pendidikan dengan melakukan kegiatan aksi nyata untuk berbagi motivasi dan inspirasi kepada siswa SD di pelosok Negeri dengan program utamanya adalah Traveling and teaching (TnT). Kegiatan kami dilaksanakan melalui tindakan aksi nyata dengan terjun langsung ke Sekolah pelosok hingga pedalaman Nusantara dengan merekrut beberapa Volunteer dari kalangan mahasiswa dan profesional dari berbagai macam bidang untuk dapat berbagi bersama dengan putra putri generasi harapan Indonesia.

1000 Guru Surabaya merupakan regional pertama gerakan 1000 Guru di Jawa Timur yang dibentuk pada tanggal 26 September 2014 di Surabaya dan diresmikan pada tanggal 6 Desember 2014 yang bertepatan dengan kegiatan Traveling and Teaching perdana 1000 Guru Surabaya di Probolinggo sekaligus mengexplore wisata alam Gunung Bromo Jawa Timur.

Kemudian awal bulan Juli 2018, Tim 1000 Guru Surabaya melakukan survey tentang kondisi sekolah dan sosial masyarakat di Dusun Sukmaelang Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. Dari hasil survey tersebut, kami memutuskan untuk menjadikan Dusun Sukmaelang sebagai sasaran kegiatan sosial kami yang ke #21. Karena di Dusun tersebut kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia masih sangat minim dan bahkan fasilitas pendidikan yang ada tidak memenuhi standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Kegiatan TnT kali ini akan dilaksanakan di Desa Kayumas pada tanggal 24 – 26 Agustus, Tahun 2018.  Desa Kayumas berada di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan teaching kali ini akan dilaksanakan di SDN 6 Kayumas dengan jumlah siswa sebanyak 58 siswa dengan jumlah pengajar sebanyak 8 orang dengan susunan pengajar satu kepala sekolah, empat guru PNS, dan tiga guru pembantu. Ruang kelas yang ada di sekolah tersebut tidak memadahi karena tidak berplafon, kemudian meja dan kursi layu, ada yang rusak dan beberapa sisa kayu tergeletak di belakang kelas, kemudian selain lantai yang hanya dari ubin semen, dinding di sekolah ini juga sudah banyak yang retak, masih belum memiliki toilet dan tiang bendera di SDN 6 Kayumas ini tidak bertali.

Di SDN 6 Kayumas hanya terdapat 3 ruang kelas, satu kelas dengan dua rombongan belajar tanpa adanya sekat. Untuk ruang guru hanya ada satu dan digabung dengan Ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS). Akses menuju ke sekolahan tidak dapat digapai dengan mobil, hanya bisa melalui jalur sepeda motor atau berjalan kaki. Dan Untuk berjalan kaki sendiri membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan kondisi jalan naik turun meski sebagian jalanannya juga telah di aspal kasar. Semangat motivasi serta donasi berupa buku bacaan, as dan alat tulis menulis (ATK) nantinya akan kita salurkan kepada seluruh siswa, serta membagikan beberapa paket sembako kepada siswa yang keadaan perekonomiannya dinilai kurang baik di daerah tersebut.

Kegiatan kami diawali dengan mengajar sehari di jam sekolah dengan memberikan materi edukasi dengan metode Fun Learning. Dan pada hari terakhir, kami  para Tim dan Volunteer melakukan Traveling di salah satu pantai di daerah tersebut dengan tujuan untuk mempererat jalinan persahabatan antara Tim dan Volunteer sekaligus bertujuan untuk mengenalkan potensi wisata di daerah tersebut kepada para traveler yang ada di seluruh Indonesia.

Sumber : Akhmad D. Firnanda (+62 857-8424-7174) Sabtu, (04/08/2018).

Red : Arianto

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *