KataJatim.com – Sidoarjo – Rapat Koordinasi/Rakor digelar Badan Koordinasi Wilayah/Bakorwil III Malang di pendopo Delta Wibawa, pada Rabu, (8/5). Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Bakorwil Malang Benny Sampir Wanto yang didampingi oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, S.H. Kabupaten/kota yang masuk dalam Bakorwil Malang diundang dalam Rakor tersebut. Diantaranya Kabupaten Sidoarjo, Surabaya, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Blitar serta Malang Raya. Selain itu juga di undang pihak Pertamina wilayah Jawa Timur, Polda Jawa Timur serta Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan Propinsi Jawa Timur.
Kepala Bakorwil Malang Benny Sampir Wanto menyampaikan Rakor digelar untuk mengetahui kesiapan pihak-pihak terkait menghadapi arus lebaran tahun ini. Mulai dari Pertamina dalam hal penyiapan BBM, Polda Jawa Timur dengan kesiapan pengamanannya dan Dinas Perhubungan Jawa Timur dengan kesiapan moda transportasi pengangkut pemudik.
“Kita ingin ketika hari raya berjalan lancar, maka kita nanti cek bagaimana kesiapan Pertamina, Dinas Perhubungan, bagaimana teman-teman keamanan dari Polda Jatim,” ucapnya.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah siapkan angkutan lebaran gratis. Hal semacam ini rutin menjadi program Pemkab Sidoarjo. Ploting anggaran telah disiapkan.
Lutfi dari Pertamina mengatakan penyiapan BBM menjelang dan pasca lebaran selalu dilakukan pihak Pertamina. Koordinasi dengan pihak kepolisian terkait pengamanan obyek vital Pertamina juga dilakukan. Hal tersebut menjadi hal yang rutin dilakukan. Namun ada hal baru dalam penyiapan BBM menghadapi lebaran tahun ini. Hal tersebut terkait dibukanya ruas jalan tol baru. Lutfi katakan diberapa ruas tol akan disiapakan SPBU maupun SPBU Modular/SPBU mini. Baik Tol Pandaan Malang maupun dari Pandan ke Probolinggo. Lutfi juga menyampaikan Pertamina juga menyiapkan mobile storage atau mobil tangki yg stanby di titik SPBU. Mobile storage sebagai langkah antisipasi terhambatnya pengiriman BBM akibat kemacetan.
AKBP Agni dari Polda Jatim mengatakan pengamanan mudik lebaran dipengaruhi situasi politik saat ini. Polda Jatim akan menggelar operasi ketupat selama 12 hari. 10 ribu lebih anggota kepolisian akan dilibatkan dalam pengamanan lebaran. Akan didirikan pos pelayanan dan pos pengamanan. Pos pelayanan diperuntukkan bagi pemudik. Sedangkan pos pengamanan untuk mengantisipasi gangguan kriminal yang terjadi. Ada 225 pos pengamanaan yang tersebar. Sedangkan pos pelayanan sebanyak 51 pos. Ia sebutkan masjid, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, tempat perbelanjaan maupun lokasi wisata menjadi objek yang menjadi titik lokasi pengamanan.
“Polda Jatim sangat-sangat siap mengamankan lebaran,” ucapnya.
Kepala Bidang Moda Transportasi Dishub Jatim Arjani Hia Putra mengatakan Propinsi Jawa Timur siap menyelenggarakan angkutan lebaran. Ada beberapa moda transportasi yang dapat dipilih pemudik. Diantaranya moda laut yang dimulai H-15 lebaran atau tanggal 21 Mei sampai dengan H+15 tanggal 21 Juni. Untuk moda kereta api dimulai H-10 sampai H+10 atau tanggal 26 Mei sampai 19 Juni. Sedangkan moda jalan dan udara dimulai H-7 dan H+7 atau 29 Mei sampai 13 Juni.
Ketersedian armada angkutan lebaran sudah disiapkan. Untuk bus akan disiapkan sebanyak 5.901 bus dengan kapasitas pengangkutan perhari sebanyak 324.555 orang. Sedangkan pada moda kereta api ada 739 train sheat, moda penyebarangan ada 52 kapal, udara 469 penerbangan dan moda laut disediakan 51 kapal.
“Jumlah yang ada ini mencukupi,” ujarnya. (*)