KataJatim.com – LAMONGAN, Guna meluruskan isu yang berkembang di masyarakat, Sugiono (39) kepala desa Sumberdadi mengundang seluruh tokoh masyarakat, pemerintah desa, camat Mantup, dan pihak-pihak terkait di balai desa Sumberdadi. Sabtu (15-09-18) malam tadi
Pasalnya, kades Sugiono dan perangkat desanya di isukan tidak peduli terhadap warganya bernama Ghani Dzakir Al Hamzah berusia 18 Bulan, putra dari pasangan Jainul Hamzah (29) dan Eka Fitri (21) yang terkena penyakit hisbrundisis atau kelainan pada usus halus oleh salah satu media online.
Saat ditemui beberapa awak media di rumah orang tua Jainul Hamzah yang terletak di dusun Balong, desa Sumberdadi, kec Mantup Lamongan, Jainul dan Fitri tampaknya bersedih dan menyampaikan keluhan tentang sakit yang diderita anak pertamanya tersebut.
Ia menyampaikan penyakit anaknya tersebut diderita sejak lahir, saat berusia 15 hari baru terlihat benjolan seperti usus yang tersumbat, atas kejadian tersebut, Ghani langsung dilarikan orang tuanya ke RS Mutiara Hati hingga 4 kali.
“saya bawah ke RS Mutiara hati saat itu mas, karena dulu lahiran di sana, kondisinya tidak membaik lalu di bawah ke RS Muhammadiyah, setelah itu dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya”. Ucap Jainul
Lebih lanjut, Jainul (29) mengatakan bahwa, selama pengobatan anaknya, pihaknya dibiayahi oleh pemerintah melalui BPJS dan alamat BPJS tersebut mengikuti alamat isterinya yang berdomisili di dusun Gondoroso, desa Kreteranggon, kecamatan Sambeng Lamongan, karena secara administrasi kependudukan mereka belum satu kartu keluarga (KK).
“saat itu kami benar-benar bingung dan panik mas, belum sempat mengurus Kartu Keluarga (KK), kalau saya asli Sumberdadi, istri asli Kreteranggon, kalau BPJS anak saya ikut istri”. Terang Jainul sambil menunjukkan KTP dan dokumen kependudukan lainnya.
Menanggapi hal itu, Sugiono (39) dalam forum yang diselenggarakan di balai desa Sumberdadi menyampaikan keprihatinan dan kepeduliannya kepada keluarga bapak Jainul dan ibu Eka Fitri atas sakit yang diderita anaknya, serta menyampaikan isu yang berkembang di masyarakat tentang dirinya dan perangkat desa Sumberdadi bahwa itu tidak benar faktanya.
“itu fitnah jika saya di isukan tidak peduli warga Sumberdadi yang sakit, di rumah saya ini mas melayani pengobatan sangkal putung, saya sediakan tempat rawat hingga sembuh, dan itu gratis untuk warga Sumberdadi”. Jelas Sugiono
Sementara itu, camat Mantup, Sukri, S.H,MM menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati Lamongan terkait dengan kondisi penyakit yang dialami Ghani, Sukri juga memberikan saran dan masukan agar administrasi kependudukan segerah di penuhi, supaya jelas nanti status kependudukannya.
“sudah saya sampaikan ke pak Bupati dan akan segerah direalisasikan penangannya yang terbaik”. Kata Sukri
Turut Hadir dalam acara tersebut, seluruh perangkat desa Sumberdadi, RT, RW, Kepala Dusun, BPD, Karang Taruna, Tokoh masyarakat, Bapak Jainul Hamzah, Bidan desa, camat Mantup, Danramil Mantup. (Ami/red)