KataJatim.com – Menyentuh angka 14 tahun ajang Surabaya Green and Clean diselenggarakan. Jumat sore (5/10) bertempat di Graha Sawunggaling, kompetisi Surabaya Green and Clean yang ke 14 resmi di-launching.
Dengan tema “Involve the Society Towards the Surabaya Smart City” Surabaya Green and Clean 2018 akan digelar pada bulan Oktober – Nopember ini. Ritual tahunan lomba kampung bersih dan hijau ini diselenggarakan Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Jawa Pos dan MPM Honda.
Abdul Rakim selaku Pimpinan Redaksi Jawa Pos tampak hadir dalam acara launching ini. Ia mengatakan bahwa sinergitas ini layak untuk dilanjutkan, terutama untuk menjadikan kota Surabaya selalu dikenang dan selalu ingin dikunjungi.
“Dengan banyaknya partisipasi yang positif dari seluruh elemen masyarakat, akan menjadikan ajang ini sebagai momentum untuk menjadikan Kota Surabaya lebih hijau dan bersih, sehingga layak untuk dikenang dan selalu ingin dikunjungi lagi”, ujar Pimred Jawapos ini.
Walikota Surabaya juga tampak hadir di tengah-tengah hadirin. Walikota yang beberapa waktu lalu sukses terpilih menjadi Presiden United Cities Local Governments Asia-Pacific (UCLG-ASPAC) periode 2018-2020 ini menyatakan bahwa setiap tahun sampah yang masuk TPA turun 10%.
“Memang beda dampaknya. Tetapi kita tetap harus kurangi sampah plastik. Saya kalau belanja tidak pernah minta plastik dan selalu mengusahakan untuk bawa tas sendiri”, ujar Walikota Surabaya.
Dalam sambutannya, Walikota perempuan pertama Surabaya ini juga akan terjun langsung ke lapangan saat roadshow berlangsung. “Nanti saat roadshow, saya ikut ya pak buk. Kita sama-sama sosialisasi ke pasar-pasar untuk kurangi penggunaan plastik,” kata Risma.
Lebih lanjut, Risma juga mengajak untuk bersama-sama mengkampanyekan secara besar-besaran tentang mengurangi sampah plastik.
“Ini bukan untuk saya tapi untuk anak cucu kita. Kalau kita tidak kendalikan mulai sekarang, beberapa puluh tahun kedepan sampah plastik nya pasti tetap dan masih utuh. Mari kita berjuang untuk menyelamatkan kota Surabaya,” pekik Risma.
Secara tegas, Risma, sapaan wali kota, berharap tiap-tiap kelurahan mengirimkan 3 perwakilan RW untuk mengikuti ajang ini. “Ada 3000 RW di Surabaya. Semakin banyak yang ikut semakin bersih dan hijau kota kita ini.” tegas Risma.
Dalam perjalanan panjangnya, Surabaya Green and Clean sudah melalui berbagai tema. Mulai pemilahan sampah, kerajinan daur ulang, pembuatan kompos skala rumah tangga, tanaman obat keluarga, hingga eco friendly living.
Launching ini juga dihadiri oleh Camat, Lurah, Fasilitator Kelurahan, dan Kader lingkungan se-Surabaya. (jcps)nm/ynu)