Capstone Day: Bukti Kesiapan Mahasiswa Teknik Pertanian UNEJ Menjadi Perekayasa

Daerah Pengabdian Teknologi Trending Now

KataJatim.com – Jember — Bertepatan dengan peringatan Hari Perkebunan Nasional, Program Studi Teknik Pertanian Universitas Jember untuk pertama kalinya menggelar “Capstone Day: Pameran Karya Mahasiswa Teknik Pertanian” di Gedung G Fakultas Teknologi Pertanian. Agenda ini menjadi tonggak bersejarah, sekaligus menandai perubahan kurikulum yang menetapkan bahwa lulusan Prodi Teknik Pertanian kini akan menyandang gelar Sarjana Teknik (S.T.), menggantikan gelar sebelumnya Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.).

Kaprodi Teknik Pertanian UNEJ, Dr. Idah Andriyani, S.TP., M.T., IPM., menjelaskan bahwa Capstone Day merupakan puncak dari proses pembelajaran mahasiswa dalam mata kuliah Capstone Design — sebuah tugas akhir berbasis proyek yang menuntut mahasiswa bekerja dalam tim multidisiplin dan merancang solusi nyata bagi permasalahan di sektor pertanian.

“Capstone Design mensimulasikan kondisi kerja di dunia industri. Setelah magang, mahasiswa bekerja sebagai tim untuk mengidentifikasi persoalan di bidang agroindustri, mekanisasi, irigasi, energi terbarukan, hingga pengolahan hasil pertanian. Mereka kemudian merancang solusi teknik berbasis kebutuhan mitra industri, sekaligus memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial,” jelas Dr. Idah.

Output dari proyek ini berupa prototipe, model, atau rancangan sistem lengkap yang dilengkapi analisis komprehensif. Proses tersebut menguji kecakapan mahasiswa dalam berpikir sistem, ketepatan rekayasa, hingga kreativitas dalam menghasilkan inovasi yang aplikatif.

“Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah pembuktian bahwa mahasiswa siap terjun ke dunia kerja sebagai perekayasa pertanian. Kami berharap muncul inovasi-inovasi yang benar-benar bisa digunakan oleh industri dan menjadi kontribusi nyata kampus bagi masyarakat,” tegasnya.

Wadek III: Magang dan Kolaborasi Industri Akan Diperluas

Dalam kesempatan terpisah, Ahmad Nafi’, S.TP., M.P., Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Pertanian, menegaskan bahwa Capstone Day terhubung langsung dengan program magang industri yang akan kembali dilaksanakan pada Januari–Februari mendatang.

“Kami berharap mahasiswa dapat bersinergi kembali dengan perusahaan, unit usaha, dan UMKM. Fakultas ingin membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, tidak hanya untuk magang, tetapi juga kerja sama riset, pengembangan produk, dan bentuk kemitraan lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, kebutuhan perekayasa pertanian yang kompeten semakin meningkat seiring perkembangan teknologi dan agroindustri modern, sehingga kolaborasi kampus–industri menjadi sangat strategis.

Ratusan Peserta Hadir: 22 Kelompok Capstone dan Mahasiswa Semester Lima

Capstone Day 2025 ini diikuti oleh ratusan mahasiswa, terdiri atas 22 kelompok Capstone Design dari semester tujuh, masing-masing menampilkan hasil proyek desain berbasis rekayasa pertanian yang dikembangkan bersama mitra industri dan lapangan.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa semester lima, yang turut mempresentasikan rancangan awal mesin prototipe sebagai bagian dari pembelajaran dasar perancangan teknik (engineering design process). Kehadiran mahasiswa semester lima memberikan gambaran kesinambungan pembelajaran, sekaligus melatih mereka lebih awal untuk memasuki tahap perancangan yang lebih kompleks di semester berikutnya.

Interaksi antargenerasi mahasiswa ini menjadikan Capstone Day tidak hanya sebagai ajang pamer karya, tetapi juga ruang berbagi pengalaman teknis, diskusi rekayasa, serta pemantapan kesiapan menuju dunia kerja.

Momentum Kolaborasi dan Inovasi

Capstone Day menghadirkan berbagai karya — dari model alat pertanian sederhana hingga rancangan sistem pertanian cerdas dan berkelanjutan. Tidak hanya memamerkan kreativitas mahasiswa, acara ini membuka ruang dialog teknis antara mahasiswa, dosen, dan para pemangku kepentingan industri.

Di tengah transformasi pendidikan tinggi rekayasa di Indonesia, kegiatan ini menegaskan komitmen Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga mampu menawarkan solusi nyata dan aplikatif bagi masyarakat.

Dengan terlaksananya Capstone Day yang pertama ini, UNEJ menunjukkan langkah strategis untuk mencetak perekayasa pertanian masa depan yang relevan, adaptif, dan berdaya saing, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai pusat inovasi dan kolaborasi bagi dunia industri.

Suara Peserta: Antusiasme, Harapan, dan Kebanggaan di Capstone Day

Kehadiran ratusan mahasiswa dalam Capstone Day tidak hanya menghadirkan karya, tetapi juga menyuarakan harapan serta refleksi atas perjalanan mereka selama mengerjakan proyek desain. Beberapa peserta menyampaikan pandangannya terkait penyelenggaraan perdana kegiatan ini.

Salah satu peserta, Susanti, mengungkapkan bahwa Capstone Day memiliki peran penting sebagai ruang inspirasi bagi mahasiswa tingkat bawah.

“Harapan adanya acara ini yaitu bisa menginspirasi adik-adik tingkat kami ke depannya, karena nantinya akan ada Capstone Design selanjutnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Nurriswa menekankan bahwa penyelenggaraan perdana Capstone Day bukan sekadar acara seremonial, tetapi fondasi bagi keberlanjutan tradisi akademik di Program Studi Teknik Pertanian.

“Karena tadi Bu Idah mengatakan bahwa kami adalah perintis, kami berharap ke depannya kegiatan Capstone Day ini tetap diadakan setiap semester. Selain itu, prototipe dan alat-alat yang kami buat semoga bisa diimplementasikan dan dikembangkan lebih luas lagi,” tuturnya.

Tidak hanya mahasiswa, apresiasi juga datang dari pihak mitra industri. Yasa Winata, pembimbing lapangan magang dari Bedhag Coffee, turut hadir dan menyampaikan rasa bangganya atas karya kelompok bimbingannya — tiga mahasiswa yang merancang mesin roasting kopi tradisional modern (TRAMO).

Menurutnya, inovasi tersebut menunjukkan potensi besar mahasiswa Teknik Pertanian UNEJ dalam menjawab kebutuhan pelaku usaha dengan menggabungkan unsur tradisional dan teknologi modern.

Ia menuturkan rasa bangga melihat perkembangan mahasiswa bimbingannya, “Hani, Yani, dan Muti telah bekerja keras mengembangkan TRAMO. Alat ini tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan untuk pengembangan industri kopi lokal.”

Keberadaan masukan dan harapan dari mahasiswa serta mitra industri semakin menegaskan bahwa Capstone Day bukan hanya ruang pamer, tetapi momentum penting yang mempertemukan kreativitas, kebutuhan industri, dan cita-cita akademik dalam satu panggung kolaboratif. Mahasiswa merasa dihargai, mitra industri mendapatkan solusi inovatif, dan kampus memperoleh pembuktian bahwa proses pembelajarannya telah berada pada jalur yang tepat. iz


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *