KataJatim.com – Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo yang juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan rintangan dan tantangan dalam menciptakan generasi bangsa yang handal saat ini cukup berat. Teknologi informasi yang berjalan dengan cepat menjadi faktornya. Akses informasi dengan mudah didapat melalui handphone. Padahal informasi yang ada tidak semua benar. Hal tersebut yang menjadi ke kwatirannya. Hal tersebut dikatakannya usai melantik Andalan Ranting Wonoayu masa bakti 2019-2022 di Bumi Perkemahan Sasana Krida Jati Jejer Trawas Mojokerto, Selasa, (5/11).
Wabup mengatakan kemajuan teknologi informasi tidak bisa ditolak. Anak-anak tidak mungkin dilarang mengakses internet. Dan hampir semua anak saat ini memegang gadget. Oleh karenanya yang bisa dilakukan saat ini hanyalah dengan membekali anak pengetahuan tentang konten mana saja yang pantas dilihat. Dengan begitu teknologi informasi yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Melalui internet, ilmu pengetahuan akan bertambah.
“Kita kalau menolak tidak mungkin maka kita harus membekali, sehingga mereka mengerti mana konten yang harus diakses dan mana yang harus dihindari, itu yang penting,” ujarnya.
Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur tersebut mengatakan permasalahan generasi muda adalah permasalahan global. Oleh karenanya saat ini dibutuhkan kader-kader bangsa yang siap menerima estafet kepemimpinan yang akan datang. Dan pengkaderan generasi bangsa yang paling tepat hingga saat ini ada di gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka mengemban amanah bagaimana menciptakan generasi penerus bangsa yang handal.
“Salah satu yang diputuskan oleh negara, salah satu pengkaderan yang paling tepat adalah pengkaderan di Pramuka,” ucapnya.
Wabup yang akrab di Pramuka di panggil Kak Nur tersebut optimis gerakan Pramuka di Kwarran Wonoayu akan berjalan dengan baik. Pengurus Kwarran yang baru harus selalu bersinergi dengan Mabiran. Dengan begitu gerakan Pramuka Kwarran Wonoayu akan terus berkembang. Wabup juga meminta setiap kegiatan yang ada di manage dengan baik. Program-program Pramuka hendaknya dapat disesuaikan dengan keadaan yang ada di wilayahnya.
“Saya berharap kepada kakak-kakak yang baru dilantik, Ka Mabiran, seluruh Andalan, Ka Mabigus dengan seluruh pembinanya, saya berharap mari kita putuskan bersama bahwasanya Pramuka itu harus berjalan, maju dan berkembang, karena inshaalloh dengan Pramuka itu akan mampu mengkader generasi yang akan datang yang mempunyai jiwa yang santun, yang mempunyai jiwa yang kuat untuk berusaha dalam kebaikan, tidak sombong, saling menolong dan mandiri,” ajaknya.
Dalam pelantikan tersebut ditetapkan Drs. Solikin sebagai ketua Kwartir Gerakan Pramuka Kecamatan Wonoayu masa bakti 2019-2022. Pelantikan tersebut juga dibarengi dengan pembukaan pelaksanaan Lomba Tingkat II/LT Regu Penggalang Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Wonoayu. Pelaksanaanya dimulai tanggal 5-6 November 2019. hsi