Megawati Kembali Pimpin PDIP, Rangkap Sekjen: Konsolidasi Kuat di Tengah Tantangan Nasional

Nasional Organisasi Pengabdian Peristiwa Politik & Pemerintahan Trending Now

KataJatim.com – Bali — Kongres VI PDI Perjuangan telah rampung digelar di Nusa Dua, 1–3 Agustus 2025, menghasilkan formasi baru kepengurusan partai untuk periode 2025–2030. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali didaulat memimpin partai secara aklamasi. Yang mengejutkan, Megawati juga merangkap jabatan sebagai Sekretaris Jenderal—menandai langkah penguatan kontrol struktural di tubuh partai berlambang banteng tersebut.

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menjelaskan, keputusan tersebut dilandasi semangat memperkuat soliditas internal dan menyatukan arah perjuangan partai ke depan.

“Ibu Megawati mengingatkan agar partai tetap solid sebagai organisasi dan memiliki frekuensi perjuangan yang sama,” ungkap Deddy.

“Tidak ada sejarah negara mana pun bisa dibangun dengan kuat jika partai politiknya tidak solid. Karena itu, soliditas internal harus dijaga,” lanjutnya.

Langkah ini disebut sebagai manuver strategis di tengah dinamika politik nasional yang makin kompleks, termasuk isu defisit anggaran, tekanan ekonomi global, hingga tantangan transisi pemerintahan pasca-pemilu.


Kembalinya Hasto: Simbol Spirit Politik dan Rekonsolidasi

Momen lain yang mencuri perhatian publik terjadi di hari penutupan kongres, ketika mantan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto muncul setelah sehari sebelumnya dibebaskan dari tahanan KPK berkat amnesti Presiden Prabowo.

Tiba di arena kongres dengan mengenakan seragam merah khas PDIP dan raut wajah penuh semangat, Hasto langsung menuju forum untuk bertemu Megawati.

“Saya akan menghadap Ibu. Bali adalah pulau spiritual—semua keseimbangan dijaga. Ini momen untuk mendapatkan spirit,” ujarnya singkat, tanpa mengonfirmasi apakah ia akan kembali menjabat Sekjen.

Meski tak lagi masuk dalam struktur formal sebagai Sekjen, kemunculan Hasto ditafsirkan sebagai simbol rekonsolidasi dan penguatan moral kader partai pasca-tekanan politik dan hukum yang dihadapi PDIP dalam dua tahun terakhir.


Tokoh Jawa Timur Mendominasi Struktur DPP

Dalam susunan pengurus baru, sejumlah figur kunci dari Jawa Timur mendapat posisi strategis di Dewan Pimpinan Pusat. Di antaranya:

  • Rismaharini (Surabaya): Ketua Bidang Penanggulangan Bencana
  • Sri Rahayu (Malang): Wasekjen Bidang Kerakyatan
  • Djarot Saiful Hidayat (Blitar): Ketua Bidang Ideologi
  • Puti Guntur Soekarnoputri (Surabaya): Ketua Bidang Pendidikan
  • Abdullah Azwar Anas (Banyuwangi): Ketua Bidang Kebijakan Publik & Birokrasi
  • Ahmad Basarah (Jatim): Ketua Bidang LN:
  • Said Abdullah (Madura) : Ketua Bidang SDM

Kuatnya representasi tokoh-tokoh dari Jawa Timur ini menegaskan pentingnya basis elektoral provinsi tersebut dalam peta politik PDIP. Jawa Timur selama ini dikenal sebagai lumbung suara nasional bagi partai, sekaligus ladang kaderisasi politisi militan dan progresif.


Figur Senior, Wajah Baru, dan Pengaruh Keluarga Bung Karno

Struktur baru DPP PDIP juga mengombinasikan tokoh senior dengan generasi muda dan loyalis ideologis. Puan Maharani kini menjabat Ketua Bidang Politik, sedangkan Prananda Prabowo memegang peran strategis sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital.

Nama-nama seperti Basuki Tjahaja Purnama (Perekonomian), Ahmad Basarah (Luar Negeri), dan Yasonna H. Laoly (Reformasi Hukum Nasional) menunjukkan kesinambungan dari jajaran pengurus sebelumnya, dengan penyesuaian tugas di sektor prioritas nasional.

Berikut struktur inti pengurus PDIP periode 2025–2030:

Ketua Umum: Megawati Soekarnoputr

Ktua bidang Kehormatan: Komarudin Watubun

Ketua Bidang pemenangan Legislatif: Bambang Wuryanto/Pacul

Ketua Bidang Pemenangan Eksekutif: Dedy Sitorus

Ketua Bidang Ideologi: Djarot Saiful Hidayat

Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Andreas Parera

Ketua Bidang SDM : Said Abdullah

Ketua Bidang Politik: Puan Maharani

Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi daerah: Ganjar

Ketua Bidang LN: Ahmad Basarah

Ketua Bidang Reformasi Hukum Nasional: Yasona H. LaolyKetua Bidang perekonokian: Basuki Tjahaya Purnama/Ahok:

Ketua Bidang Kebudayaan: Rano Karno

Ketua Bidang Pendidikan: Puti Guntur Soekarnoputri

Ketua Bidang Kebijakan Publik & Birokrasi: A. Azwar Anas

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Risma Harini

Ketua BidangIndustti & Perdagangan: Darmadi Duriat

Ketua Bidang Kesehatan: Ribka Ciptaning

Ketua Bidang Jaminan Sosial: Charles Honoris

Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan&Anak: I Gusti Ayu Bintang Puspayoga

Ketua Bidang Koperasi&UKM: Andreas Beni Susetyo

Ketua Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani

Ketua Bidang Pemuda&Olahraga: Esti  Wijayanti

Ketua Bidang Agama&Kepercayaan : Zuhairi Misrawi

Ketua Bidang Ekonomi Kreatif & Ekonomi Digital: Prananda Prabowo

Ketua Bidang Pertanian&Pangan: Sadarestu

Ketua Bidang Kelautan & Perikanan: Rokhmin Dahuri

Ketua Bidang Kehutanan & Lingkungan: Erico Sutarduga

Ketua Bidang Hukum & Advokasi : Ronny Talepessi

Sekretaris Jenderal: Msh dirangkap oleh Ketum.

Wasekjen Bidang Internal : Dolfie

Wasekjen Bidang Pemerintahan: Utut

Wasekjen Bidang Kerakyatan: Sri Rahayu

Wasekjen Bidang Komunikasi: Adian Napitupulu

Wasekjen Bidang Sekretatiat: Aryo Adi

Bendahara Umum: Oly Dondokambay

Wkl Bendahara Internal: Rudianto Chen

Wkl Bendahara Eksternal: Yuke Yurike.*

Konsolidasi Menuju Pilkada 2025 dan Peta Kekuatan Baru

Dengan jabatan Sekjen kini dirangkap langsung oleh Megawati, PDIP menegaskan bahwa arah partai sepenuhnya dikonsentrasikan di bawah kendali ketua umum. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi mengamankan kohesi partai di tengah persaingan menuju Pilkada 2025 dan pengaruh eksekutif baru pasca pilpres.

Di tengah tekanan global dan dinamika koalisi di Senayan, PDIP masih menunjukkan diri sebagai partai dengan infrastruktur dan ideologi paling solid. Dengan wajah-wajah baru dari daerah kunci seperti Jawa Timur, dan posisi strategis yang tersebar merata, partai ini menunjukkan kesiapan untuk tetap relevan dan dominan di panggung politik nasional. **


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *