Jelang Ramadhan Dan Lebaran, Harga Dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Stabil

Daerah Nasional Pengabdian Politik & Pemerintahan Trending Now

Katajatim.com – Probolinggo – Jelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, kondisi harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Probolinggo terpantau stabil dan terkendali.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko setelah mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara daring bersama Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri RI di ruang pertemuan Guest House Kota Kraksaan, Senin (6/3/2023) pagi.

Rakor daring yang menitikberatkan pembahasan dan langkah kongkrit pengendalian inflasi di daerah tahun 2023 tersebut juga diikuti oleh perwakilan pejabat Forkopimda, Perum Bulog Cabang Probolinggo, serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Probolinggo.

“Meskipun terpantau stabil namun kami akan terus melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok dan terus melaksanakan operasi pasar untuk mendukung pengendalian inflasi menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Wabup Timbul Prihanjoko seusai mengikuti rakor daring.

Selanjutnya Wabup Timbul mengemukakan, disamping upaya-upaya yang sudah berjalan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya inflasi pihaknya akan menganalisa kembali ketersediaan sembako pada distributor-distributor yang ada di pasaran.

Terutama yang menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti telur, beras, gula dan minyak goreng yang biasanya akan mengalami kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Sementara untuk ketersediaan beras, Wabup Timbul menegaskan, selain saat ini sedang masuk musim panen padi, stok beras Perum Bulog juga dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

“Untuk memastikannya lagi kami juga segera meminta laporan stok beras yang saat ini ada di perusahaan-perusahaan penggilingan padi di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Lebih lanjut Wabup Timbul mengatakan, pihaknya juga telah mengarahkan OPD terkait untuk memperbanyak intensitas giat pasar murah menjelang Idul Fitri. Dalam hal ini, strategi yang ditekankan agar juga mengakomodir produk produk UMKM yang nantinya bisa dijual di pasar murah tersebut.

“Kami ingin banyak pihak terlibat dalam pengendalian inflasi ini, baik melalui mitra CSR dan perusahaan swasta untuk mengadakan giat pasar murah. Bisa untuk masyarakat umum ataupun untuk karyawannya sendiri. Intinya masyarakat kita bisa memenuhi kebutuhannya dengan mudah dan harga normal,” urainya.

“Dengan mengoptimalkan upaya-upaya tersebut, maka dengan sendiri laju inflasi di Kabupaten Probolinggo akan tetap terkendali sehingga harga-harga bahan pokok tidak terlalu meroket,” tandasnya. (Syahrony)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *